Page 49 - E-Modul Biologi
P. 49

Proses  ini  terjadi  di  tubulus  kontortus  proksimal.  Proses  yang  terjadi

                          adalah penyerapan kembali zat-zat yang masih dapat diperlukan oleh tubuh. Zat
                          yang  diserap  kembali  adalah  glukosa,  air,  asam  amino  dan  ion-ion  anorganik.

                          Sedangkan urea hanya sedikit diserap kembali. Cairan yang dihasilkan dari proses
                          reabsorbsi disebut urine sekunder.

                       3)  Augmentasi
                                 Proses  ini  terjadi  di  tubulus  kontortus  distal  dan  juga  di  saluran

                          pengumpul. Pada bagian ini terjadi pengumpulan cairan dari proses sebelumnya.

                          Di bagian ini juga masih terjadi penyerapan ion natrium dan urea. Cairan  yang
                          dihasilkan  sudah  berupa  urine  sesungguhnya,  yang  kemudian  disalurkan  ke

                          rongga ginjal. Urine yang sudah terbentuk dan terkumpul di rongga ginjal dibuang

                          keluar tubuh melalui ureter, kandung kemih dan uretra.
                   b.  Proses pengeluaran keringat

                              Pernah  ngga  sih  kalian  melihat  seorang  olahragawan  ataupun  atlet  yang
                       berkeringat  dengan  jumlah  banyak?  Hal  itu  terjadi  dikarenakan  aktifitas  yang

                       dilakukan  oleh  tubuh  akan  menjadi  panas  karena  telah  mengerahkan  tenaganya.
                       Sehingga  tubuh  akan  mengeluarkan  keringat  melalui  kulit.  Menurut  kalian,

                       bagaimana mekanisme proses pengeluaran keringat tersebut? (Indikator inferensi 4.2

                       sub menduga alternatif).
                              Seperti yang kita ketahui, kulit mengeluarkan keringat sebagai salah satu cara

                       tubuh  membuang  zat  sisa  metabolisme.  Keringat  diproduksi  oleh  kelenjar  keringat
                       dan mendinginkan tubuh ketika kepanasan. Terdapat 2 jenis kelenjar keringat yaitu :

                       1)  Kelenjar ekrin, (keringat yang tidak mengandung protein dan lemak), contohnya :
                          kaki, tangan, dan kening.

                       2)  Kelenjar  apokrin,  keringat  yang  menghasilkan  protein  dan  lemak,  contohnya:

                          ketiak dan alat kelamin.
                              Pengeluaran  keringat  diatur  oleh  hipotalamus  yang  terletak  pada  otak.

                       Hipotalamus  merupakan  bagian  dari  otak  yang  mengeluarkan  hormon  yang

                       dibutuhkan  tubuh  untuk  membantu  mengendalikan  organ  dan  sel  dalam  tubuh.
                       Hipotalamus  berfungsi  (homoestatis)  untuk  memastikan  dan  mempertahankan

                       kestabilan  sistem  dalam  tubuh.  Hipotalamus  menghasilkan  enzim  brandikinin  yang
                       akan  bekerja  untuk  mempengaruhi  kelenjar  keringat  seseorang.  Jika  suhu  tubuh

                       berubah  maka  akan  dapat  merangsang  pusat  pengaturan  suhu  dari  hipotalamus.
                       Rangsangan tersebut akan diteruskan oleh saraf simpatik ke dalam kelenjar keringat,



               Modul Biologi                                                                     Page 41
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54