Page 27 - E-Modul Interaktif Lingkungan Hidup_Berbasis STEcS
P. 27
3. Pencemaran Udara
Pencemaran udara (polusi udara) didefinisikan sebagai kehadiran polutan, seperti debu, bau dan
asap dalam atmosfer. Kuantitas, fitur-fitur dan periode kehadiran bahan tersebut dapat memberi
dampak yang negative bagi manusia, tumbuhan dan hewan serta merusak benda. Pencemaran
udara berdasarkan polutannya dibagi atas dua, yaitu pencemaran udara primer dan pencemaran
udara sekunder.
Dari beberapa macam komponen pencemar udara, komponen-komponen yang paling banyak
berpengaruh antara lain: Karbon Monoksida (CO), Nitrogen Oksida (NOx), Belerang Oksida
(SOx), Hidro Karbon (HC), dan partikel. Komponen pencemar udara tersebut dapat mencemari
udara secara sendiri-sendiri ataupun secara bersama-sama.
4. Pencemaran Suara (Kebisingan)
Pencemaran suara (polusi suara) adalah gangguan pada lingkungan yang diakibatkan oleh bunyi
atau suara yang mengakibatkan ketidaktentraman mahluk hidup sekitarnya. Kebisingan adalah
bunyi yang dapat mengganggu dan merusak pendengaran manusia. Manusia menggunakan alat-
alat transportasi bermesin. Pemakaian mesin-mesin tersebut seringkali menimbulkan
kebisingan, baik kebisingan rendah kebisingan sedang maupun kebisingan tinggi.
Menurut asalnya sumber kebisingan dibagi 3 macam yaitu:
(1). Kebisingan impulsif; contoh kebisingan yang datang dari suara palu yang dipukulkan,
kebisingan yang datang dari mesin pemasang tiang pancang.
(2). Kebisingan kontinyu; kebisingan yang datang secara terus menerus dalam waktu yang
cukup lama, contoh kebisingan yang datang dari suara mesin yang dijalankan
(dihidupkan).
(3). Kebisingan semi kontinyu (intermitten); Contoh suara mobil atau pesawat terbang yang
sedang lewat
E-Modul Interaktif Lingkungan HIdup Berbasis STEcS 16