Page 45 - ChemIEM Berkonteks SocioScientific Issues Senyawa Hidrokarbon & Aplikasinya
P. 45
Arfianda Adeka P. - Sarjana Pendidikan Kimia UNY
Tabel 2.4 Deret homolog alkuna
Deret Rumus
Rumus Struktur
Alkana Molekul
Etuna C₂H₂ CH≡CH
Propuna C₃H₄ CH≡C─CH₃
1-Butuna C₄H₆ CH≡C─CH₂─CH₃
1-Pentuna C₅H₈ CH≡C─CH₂─CH₂─CH₃
1-Heksuna C₆H₁₀ CH≡C─CH₂─CH₂─CH₂─CH₃
1-Heptuna C₇H₁₂ CH≡C─CH₂─CH₂─CH₂─CH₂─CH₃
1-Oktuna C₈H₁₄ CH≡C─CH₂─CH₂─CH₂─CH₂─CH₂─CH₃
1-Nonuna C₉H₁₆ CH≡C─CH₂─CH₂─CH₂─CH₂─CH₂─CH₂─CH₃
1-Dekuna C₁₀H₁₈ CH≡C─CH₂─CH₂₂─CH₂─CH₂─CH₂─CH₂─CH₂─CH₃
B. Tata Nama Alkuna
Penamaan alkuna sama halnya dengan penamaan alkana, tetapi akhiran -ana
diganti dengan -una. Terdapat dua aturan pada penamaan alkuna yaitu pada
alkuna rantai lurus dan alkuna rantai bercabang. Tata penamaan alkuna menurut
IUPAC adalah sebagai berikut:
1) Alkuna Rantai Lurus
Rantai utama adalah rantai terpanjang yang harus mempunyai ikatan
rangkap tiga.
Penomoran pada rantai utama dimulai dari atom C yang terdekat dengan
ikatan rangkap tiga.
Penulisan letak ikatan rangkap tiga diawali oleh nomor atom C yang
mengikat ikatan rangkap tiga tersebut. Penamaan senyawanya dimulai dari:
nomor ikatan rangkap tiga - nama rantai induk
contohnya:
¹CH≡²C─³CH₂─ ⁴CH₃ ¹CH₃─²C≡³CH₂─ ⁴CH₃
1-butuna 2-butuna
45
Senyawa Hidrokarbon dan Aplikasinya Berkonteks SSI