Page 7 - Panduan Menginput Aset Tetap pada Aplikasi Accurate
P. 7
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ASET TETAP
Menurut Thanwain & Amri (dalam Ismail et al, 2022), aset tetap
merupakan aset jangka panjang atau permanen yang dimanfaatkan dalam
kegiatan operasional sehari-hari perusahaan. Aset ini meliputi berbagai jenis
harta berwujud, seperti bangunan, peralatan, kendaraan, dan mesin, yang
diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi selama beberapa periode
akuntansi. Karena sifatnya yang digunakan secara berkelanjutan dan tidak
untuk diperjualbelikan, aset tetap memerlukan pencatatan dan pengelolaan
yang teliti agar perusahaan dapat menjaga nilai ekonomisnya sepanjang umur
pakainya.
Aset tetap yang dicantumkan dalam laporan keuangan memiliki masa
manfaat atau periode akuntansi tertentu yang digunakan sebagai acuan dalam
penyusunan laporan keuangan (Rabiyah et al, 2021). Informasi tentang masa
manfaat digunakan untuk menentukan penyusutan aset, yaitu pengalokasian
biaya aset tetap secara sistematis selama periode penggunaannya. Penyusutan
ini penting untuk mencerminkan penurunan nilai aset secara akurat dalam
laporan keuangan. Dalam penyusunan laporan keuangan, aset tetap diakui
berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku, yang menetapkan bahwa aset
harus disajikan sesuai nilai yang relevan untuk periode akuntansi tertentu. Hal
ini memastikan bahwa nilai aset tetap dan beban penyusutannya tercatat
secara konsisten setiap periode.
Menurut Raki (2019), terdapat beberapa metode yang dapat digunakan
untuk menghitung penyusutan, di antaranya adalah metode garis lurus dan
metode saldo menurun. Metode saldo menurun sendiri terbagi menjadi dua
jenis, yaitu metode jumlah angka tahun dan metode saldo menurun berganda.
Metode garis lurus menghitung penyusutan dengan membagi nilai aset secara
merata sepanjang masa manfaatnya, sehingga menghasilkan beban
3