Page 13 - E-Modul Laju Reaksi (Rifilia & Smirna)
P. 13
pada bagian permukaan zat. Padatan berbentuk serbuk halus memiliki luas
permukaan bidang sentuh yang lebih besar daripada padatan berbentuk kepingan
atau butiran.
b. Konsentrasi
Semakin besar knsentrasi zat –zat yang bereaksi maka semakin cepat
reaksinya berlangsung. Makin besar konsentrasi makin banyak zat – zat yang
bereaksi sehingga semakin besar terjadinya tumbukan dan dapat dikatakan
kemungkinan terjadinya reaksi. Pengaruh konsentrasi pada laju reaksi dapat
dipelajari dengan mengulangi reaksi magnesium dengan asam klorida. Larutan
dengan konsentrasi yang besar (pekat) mengandung partikel yang lebih rapat.Jika
dibandingkan dengan larutan encer.
Hubungan kuantitatif perubahan konsentrasi dengan laju reaksi tidak dapat
ditetapkan dari persamaan reaksi, tetapi harus melalui percobaan. Dalam
penetapan laju reaksi ditetapkan yang menjadi patokan adalah laju perubahan
konsentrasi reaktan.
c. Suhu
Apabila suhu suatu reaksi yang berlangsung dinaikkan, maka
menyebabkan partikel aktif bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi semakin
sering, menyebabkan laju reaksi semakin besar. Apabila suhu diturunkan, maka
partikel semakin tak aktif, sehinga laju reaksi semakin kecil.
Pada umumnya reaksi akan berlangsung lebih cepat bila suhu dinaikkan.
Dengan menaikkan suhu maka energi kinetik molekul-molekul zat yang bereaksi
akan bertambah sehingga akan lebih banyak molekul yang memiliki energi sama
atau lebih besar dari E a. Dengan demikian lebih banyak molekul yang dapat
mencapai keadaan transisi atau dengan kata lain kecepatan reaksi menjadi lebih
besar.
d. Katalis
Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu
tertentu, tanpa mengalami perubahan/terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis
6