Page 8 - KARS 6
P. 8
KOLOM
“Pemimpin Redaksi MediaKARS”
Gonjang-Ganjing Vaksin Covid-19
Oleh: dr. Djoni Darmadjaja, Sp.B, MARS, FinaCS, FICS
alau pada awal hingga Namun di bulan Oktober sudah mulai juga mulai melakukan disinformasi
pertengahan tahun 2020 beredar info tidak resmi bahwa pada tentang vaksin Covid-19.
kita disibukkan isu pandemi bulan Desember 2020 akan dimulai
Covid-19 yang sangat kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi
Kmempengaruhi pola masyarakat Indonesia secara bertahap Pemahaman yang benar tentang
kehidupan kita, maka menjelang akhir menyusul vaksinasi Covid-19 di vaksin Covid-19
tahun, selain tetap sibuk menangani sejumlah negara yang sudah dimulai
pasien Covid-19 yang belum juga susut seperti di Amerika dan Eropa. Nah, dari Untuk memahami penyakit Covid-19
bahkan kadang-kadang meningkat, sinilah dimulainya kehebohan dunia harus dimulai dengan mengetahui
timbul lagi kehebohan baru yang tidak maya dengan berita-berita simpang siur penyebab Covid-19 yaitu virus SARS-Cov
kalah pentingnya. Dengan dilakukannya tentang vaksin Covid-19. 2. Ini merupakan virus baru. Sebelum ini
penelitian fase 3 terhadap vaksin ada virus SARS-Cov 1 yang menyebabkan
Sinovac di Bandung yang melibatkan penyakit SARS pada beberapa tahun
sekurang-kurangnya 2.000 orang Info yang beredar yang disertai polemik lalu. Virus ini sangat menular dan bisa
sukarelawan mulai Agustus 2020, hangat menjadi meluas pada banyak menyebabkan kematian (CFR >10% di
maka masyarakat Indonesia kini mulai topik. Beberapa info yang beredar Indonesia).
terpengaruh informasi tentang vaksin di antaranya mengenai keamanan
Covid-19. vaksin Sinovac, kehalalannya, efek Sebagaimana penyakit akibat virus
samping vaksin dari yang ringan sampai yang kita kenal, faktor kekebalan tubuh
Pada bulan November 2020 penelitian kematian, info tentang bagaimana jika (imunitas) seseorang menjadi faktor kunci
fase 3 vaksin Sinovac dari China selesai vaksin diberikan pada orang yang sudah kesembuhan di samping obat antivirus
dilaksanakan. Pada saat itu target pernah kena penyakit Covid-19, adanya baik spesifik maupun nonspesifik yang
relawan yang mendapat penyuntikan mutasi virus sehingga terbentuk lebih terus dicari. Oleh karenanya upaya
vaksin Covid-19 sebanyak 2 kali (setiap dari 50 strain virus Corona, mana yang vaksinasi merupakan upaya yang sangat
relawan mendapat dua kali suntikan paling baik dari 6 jenis vaksin yang diharapkan dan diandalkan untuk
dengan selang waktu 21 hari) tercukupi disetujui pemerintah (berdasarkan mencegah penularan penyakit. Contoh
meskipun evaluasi atas penelitian itu Keputusan Menteri Kesehatan sejauh penyakit yang dapat dicegah dengan
belum berakhir. Evaluasinya bisa tuntas ini), sampai dengan terbentuknya vaksin adalah campak, polio, hepatitis B,
pada bulan Februari 2021. kelompok anti vaksinasi Covid-19 yang influenza, dan banyak lainnya.
8 | 06 - MEDIAKARS 2020