Page 116 - E-Module Kerajaan Sriwijaya_SMA Muhammadiyah 1 Palembang
P. 116
B. Surat yang ditujukan dari Dinasti
Abbasiyah kepada Dinasti Tang
Surat yang ditujukan dari Dinasti Abbasiyah kepada Dinasti Tang, yang
mencakup nama Sriwijaya, mencerminkan interaksi penting antara kekuatan
politik dan ekonomi di Asia pada masa itu. Dinasti Abbasiyah, yang berkuasa dari
abad ke-8 hingga ke-13, merupakan pusat kekhalifahan Islam yang sangat
berpengaruh, sementara Dinasti Tang (618-907 M) di Tiongkok dikenal sebagai
periode keemasan dalam sejarah Tiongkok. Surat ini menunjukkan adanya
hubungan diplomatik dan perdagangan antara kedua dinasti tersebut, yang
didorong oleh kepentingan bersama dalam memperkuat jaringan perdagangan
yang melibatkan wilayah Asia Tenggara, termasuk Sriwijaya sebagai salah satu
pusat perdagangan utama.
Sriwijaya sendiri adalah kerajaan maritim yang berkuasa di Sumatera dan
sekitarnya, yang memainkan peran penting dalam jalur perdagangan
internasional. Dalam konteks surat tersebut, Sriwijaya dapat dilihat sebagai
perantara dalam perdagangan antara Abbasiyah dan Tang. Sebagai pelabuhan
strategis, Sriwijaya menghubungkan pedagang dari Timur Tengah dengan
Tiongkok, memungkinkan pertukaran barang dan budaya. Komoditas seperti
lada dan rempah-rempah lainnya yang diperdagangkan melalui Sriwijaya sangat
diminati di pasar Tiongkok, sehingga memperkuat posisi Sriwijaya dalam
jaringan perdagangan global pada masa itu.
Hubungan antara Dinasti Abbasiyah, Dinasti Tang, dan Sriwijaya tidak
hanya terbatas pada aspek ekonomi, tetapi juga mencakup pertukaran budaya
dan agama. Islam mulai menyebar ke wilayah Tiongkok melalui jalur
perdagangan ini, dengan pengaruh yang terlihat dalam berbagai aspek
kehidupan masyarakat Tiongkok pada masa Dinasti Tang. Surat tersebut
menjadi bukti adanya saling pengertian dan kerjasama antara ketiga entitas ini
dalam membangun hubungan yang saling menguntungkan selama periode
sejarah yang kaya akan dinamika sosial dan ekonomi.
117

