Page 30 - E-modul Perdagangan Internasional SMA/XII
P. 30
Alasan munculnya proteksi:
a. Perdagangan bebas dianggap hanya menguntungkan negara-negara maju
saja.
b. Untuk melindungi industri dalam negeri.
c. Melindungi kesempatan kerja di dalam negeri.
Tujuan Kebijakan proteksi adalah:
a. Memaksimalkan produksi dalam negeri
b. Memperluas lapangan kerja
c. Memelihana tradisi nasional
d. Menghindari resiko yang mungkin timbul jika hanya menggantungkan diri pada
satu komoditi andalan
e. Menjaga stabilitas nasional,
Bentuk Kebijakan Proteksi dapat dilakukan melalui:
a. Tarif dan Bea masuk.
Tarif adalah suatu pembebanan atas barang-barang yang melintasi daerah
pabean (costum area). Dan barang-barang yang masuk ke wilayah negara
dikenakan bea masuk. Dengan pengenaan bea masuk yang besar atas
barang-barang dan luar negeri, mempunyai maksud untuk proteksi atas industri
dalam negeri dan untuk memperoleh pendapatan negara.
Bentuk umum kebijakan tarif adalah penetapan pajak impor dengan
prosentase tertentu dari harga barang yang diimpor tersebut. Akibat dan
pengenaan tarif, sebagai berikut: Harga barang naik, Produksi dalam negeri
meningkat, Jumlah barang di pasar turun, dan Impor barang turun
Ada tiga macam penentuan Tarif, atau bea masuk, yaitu:
1) Bea ekspor (export duties) adalah pajak / bea yang dikenakan terhadap
barang yang diangkut menuju negara lain (diluar costum area)
Contoh Kasus: Belanda mengenakan bea transito untuk barang yang
melewati negara tersebut dalam perjalanan menuju negara tujuan lain.
Sebagai contoh, barang-barang yang berasal dari negara-negara Asia yang
melewati pelabuhan Rotterdam untuk kemudian dikirim ke negara tujuan di
Eropa lainnya, dikenakan biaya sebagai bagian dari biaya transit tersebut.
Bea transito ini berlaku karena pelabuhan Rotterdam berfungsi sebagai
jalur transit utama di Eropa.
(Terjemahan "Customs Procedures and Transit Systems" - Dutch Customs,
2021 (https://www.belastingdienst.nl/wps/wcm/connect/bldcontenten/custo
ms/)
26