Page 38 - D:\apk\
P. 38

2. Fluida dinamis
                     Aliran fluida secara umum bisa kita bedakan menjadi dua macam, yakni aliran lurus alias

                  laminar dan  aliran turbulen. Aliran lurus bisa kita sebut sebagai aliran mulus, karena setiap

                  partikel  fluida  yang  mengalir  tidak  saling  berpotongan.  Salah  satu  contoh  aliran  laminar
                  adalah  naiknya  asap  dari  ujung  rokok  yang  terbakar.  Mula-mula  asap  naik  secara  teratur

                  (mulus), beberapa saat kemudian asap sudah tidak bergerak secara teratur lagi tetapi berubah
                  menjadi aliran turbulen. Aliran turbulen ditandai dengan adanya linkaran-lingkaran kecil dan

                  menyerupai  pusaran  dan  kerap  disebut  sebagai  arus  eddy.  Contoh  lain  dari  aliran  turbulen
                  adalah pusaran air.



               a) Ciri-ciri umum  dari aliran fluida
                  1.  Aliran  fluida  bisa  berupa  aliran  tunak  (steady)  dan  aliran  tak  tunak  (non-steady).

                     Maksudnya apa sich aliran tunak dan tak-tunak ? mirp seperti tanak menanak nasi.. hehe…
                     aliran fluida dikatakan aliran tunak jika kecepatan setiap partikel di suatu titik selalu sama.

                     Katakanlah  partikel  fluida  mengalir  melewati  titik  A  dengan  kecepatan  tertentu,  lalu
                     partikel fluida tersebut mengalir dengan kecepatan tertentu di titik B. nah, ketika partikel

                     fluida  lainnya  yang  nyusul  dari  belakang  melewati  titik  A,  kecepatan  alirannya  sama

                     dengan partikel fluida yang bergerak mendahului mereka. Hal ini terjadi apabila laju aliran
                     fluida rendah alias partikel fluida tidak kebut-kebutan. Contohnya adalah air yang mengalir

                     dengan tenang. Lalu bagaimanakah dengan aliran tak-tunak ? aliran tak tunak berlawanan

                     dengan aliran tunak. Jadi kecepatan partikel fluida di suatu titik yang sama selalu berubah.
                     Kecepatan  partikel  fluida  yang  duluan  berbeda  dengan  kecepatan  partikel  fluida  yang

                     belakangan.
                  2. Aliran fluida bisa berupa aliran termampatkan (compressible) dan aliran tak-termapatkan

                     (incompressible).  Jika  fluida  yang  mengalir  mengalami  perubahan  volum  (atau  massa
                     jenis)  ketika  fluida  tersebut  ditekan,  maka  aliran  fluida  itu  disebut  aliran  termapatkan.

                     Sebaliknya  apabila  jika  fluida  yang  mengalir  tidak  mengalami  perubahan  volum  (atau

                     massa  jenis)  ketika  ditekan,  maka  aliran  fluida  tersebut  dikatakan  tak  termampatkan.
                     Kebanyakan zat cair yang mengalir bersifat tak-termampatkan.

                  3. Aliran  fluida bisa  berupa aliran  berolak (rotational) dan aliran tak berolak (irrotational).
                     Wow,  istilah  apa  lagi  ne…  untuk  memahaminya  dengan  mudah,  dirimu  bisa
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43