Page 34 - D:\apk\
P. 34

A.        TUJUAN
                 Setelah melakukan percobaan peserta didik diharapkan dapat:
            1.       Menentukan besarnya gaya apung dan membuktikan hukum archimedes
            2.       Menentukan massa jenis sebuah fluida dengan hukum utama hidrostatis
            3.       Memahami konsep teganagan permukaan dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari
            4.       Memahami konsep teganagan permukaan dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari

           B.        DASAR TEORI
                       Fluida adalah zat yang dapat mengalir atau sering disebut Zat Alir. Jadi perkataan fluida
               dapat  mencakup  zat  cair  atau  gas  Zat  cair  adalah  Fluida  yang  non  kompresibel  (tidak  dapat
               ditekan) artinya tidak berubah  volumenya  jika  mendapat tekanan sedangkan gas adalah  fluida
               yang kompresibel, artinya dapat ditekan.
               a)      Hukum Archimedes
               Hukum  Archimedes  mengatakan  bahwa  apabila  sebuah  benda  sebagian  atau  seluruhnya
               terbenam kedalam air,  maka benda tersebut akan  mendapat gaya tekan  yang  mengarah keatas
               yang  besarnya  sama  dengan  berat  air  yang  dipindahkan  oleh  bagian  benda  yang  terbenam
               tersebut. Keadaan benda jika dimasukkan dalam air, terdapat tiga kemungkinan :


                     Benda  tenggelam  dalam  fluida,  jika  gaya  tekan  keatasnya  tidak  mampu  menahan
                       beratnya.
                     Benda melayang dalam fluida, jika gaya tekan keatasnya sama dengan beratnya.
                     Benda terapung dalam fluida, jika gaya tekan keatasnya lebih besar dari berat benda.
               b)      Hukum Utama Hidrostatika
               Apabila suatu wadah dilubangi di dua sisi yang berbeda dengan ketinggian yang sama dari dasar
               wadah, maka air akan memancar dari ke kedua lubang tersebut dengan jarak yang sama. Hal ini
               menunjukkan bahwa pada kedalaman yang sama tekanan air sama besar.
               Suatu fluida dapat dianggap tersusun atas lapisan-lapisan air dan setiap lapisan memberi tekanan
               pada lapisan bawahnya. Besar tekanan itu bergantung pada kedalaman, makin dalam letak suatu
               bagian fluida semakin besar tekanan pada bagian itu (lihat analogi tumpukan manusia, tentunya
               orang  yang di posisi terbawah akan merasakan tekanan paling besar).. Setiap bagian di dalam
               fluida statis akan mendapat tekanan zar cair yang disebabkan adanya gaya hidrostatis   disebut
               Tekanan Hidrostatis “Ph”. Contoh nyatanya ketika sebuah bola yang di masukkan ke dalam air,
               ketika kita lepaskan akan mendapat gaya ke atas.
               Besarnya  tekanan  hidrostatis  tidak  bergantung  pada  bentuk  bejana  dan  jumlah  zat  cair  dalam
               bejana, tetapi tergantung pada massa jenis zat cair, percepatan gravitasi bumi dan kedalamannya.
               Secara matematis tekanan hidrostatis disuatu titik (misal didasar balok) diturunkan dari konsep
               tekanan.
                                                 w = m.g = ρ V g = ρA h g
               Keterangan :
               Ph = Tekanan Hidrostatis (N/m2)
               h    = kedalaman/tinggi diukur dari permukaan fluida (m)
               g    = percepatan gravitasi (m/s2)

               c) Tegangan Permukaan
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39