Page 147 - PPKN KELAS 7 =KURIKULUM 2013
P. 147

pemeluk agama, baik Hindu, Buddha, Islam, Katolik, Kristen, Konghucu dan
                        Penganut Kepercayaan. Pada waktu itu, sudah mulai timbul jiwa, semangat,
                        dan nilai-nilai kejuangan, yaitu kesadaran harga diri, jiwa merdeka, ketakwaan
                        kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan kerukunan hidup umat beragama serta
                        kepeloporan dan keberanian.
                    2)  Periode II: Masa Pergerakan Nasional

                        Sebelum perjuangan di masa pergerakan nasional perjuangan masih bersifat
                        kedaerahan. Perlawanan di wilayah Nusantara yang bersifat kedaerahan seperti
                        dilakukan Sultan Hasanuddin (1633-1636), Kapitan Pattimura (1817), Pangeran
                        Diponegoro (1825-1830), dan masih banyak lagi. Namun, perlawanan masih
                        bersifat lokal dan tidak ada koordinasi sehingga mampu dipatahkan oleh
                        Belanda.
                            Dalam masa pergerakan nasional jiwa merdeka makin menggelora. Rasa
                        harga diri  bangsa yang tidak mau dijajah menggugah semangat mereka dan
                        perlawanan seluruh masyarakat terhadap penjajah untuk berusaha merebut
                        kembali  kedaulatan dan kehormatan  bangsa. Timbullah jiwa, semangat, dan
                        nilai-nilai kejuangan,  nilai harkat dan martabat manusia, jiwa dan semangat
                        kepahlawanan, kesadaran antipenjajah/penjajahan, kesadaran persatuan dan
                        kesatuan perjuangan.
                            Tahap awal perjuangan nasional ditandai dengan lahirnya Budi Utomo
                        (1908), Serikat Dagang Islam/Serikat Islam (1912). Pada Tahun 1928, terjadilah
                        Sumpah Pemuda yang merupakan manifestasi tekad dan keinginan  bangsa
                        Indonesia dalam menemukan dan menentukan identitas, rasa harga diri sebagai
                        bangsa, rasa solidaritas menuju persatuan dan kesatuan bangsa lalu menjurus
                        pada kemerdekaan dan kedaulatan bangsa.
                            Jepang  menjajah  Indonesia tahun 1942-1945.  Akibat  penjajahan  Jepang,
                        rakyat Indonesia mengalami penderitaan. Namun, penggemblengan pemuda
                        dapat menimbulkan semangat yang kukuh dan memupuk militansi yang tinggi
                        untuk merdeka. Penggemblengan oleh Jepang menimbulkan hikmah dan
                        manfaat untuk merebut kemerdekaan.
                            Tahap perjuangan antara kebangkitan nasional dan akhir masa penjajahan
                        Jepang merupakan persiapan kemerdekaan.  Jiwa, semangat, dan  nilai-nilai
                        kejuangan makin menggelora.

                    3)  Periode III: Masa Proklamasi dan Perang Kemerdekaan
                        Pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia memproklamasikan kemer-
                        dekaannya. Lahirnya negara Republik Indonesia tidak diterima pihak Belanda.
                        Belanda ingin menjajah kembali. Mulailah  bangsa Indonesia melakukan
                        perjuangan dalam segala bidang. Bangsa Indonesia mencintai perdamaian tetapi
                        lebih mencintai kemerdekaan. Oleh karenanya,  bangsa Indonesia berjuang
                        dengan mengangkat senjata, berjuang dalam bidang politik dan melakukan
                        diplomasi.





                                                      Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan  137
   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152