Page 24 - PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK KELAS VIII
P. 24
27 Dan pada zaman Nabi Elisa banyak orang kusta di Israel dan tidak ada seorang
pun dari mereka yang ditahirkan, selain dari pada Naaman, orang Siria itu.”
28 Mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu.
29 Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing
gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu.
30 Tetapi Ia berjalan lewat dari tengah-tengah mereka, lalu pergi.
31 Kemudian Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea, lalu mengajar di
situ pada hari-hari Sabat.
32 Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa.
2. Setelah membaca kutipan Kitab Suci tersebut, cobalah diskusikan dengan temanmu
beberapa pertanyaan berikut ini:
a. Apa pesan yang disampaikan dalam kutipan tersebut?
b. Bandingkanlah Kerajaan Allah yang dipahami oleh bangsa Israel dengan
Kerajaan Allah yang diwartakan oleh Yesus!
c. Apakah situasi dunia sekarang ini sudah menggambarkan datangnya Kerajaan
Allah? Mengapa?
d. Apa yang harus kita lakukan untuk menjadi warga Kerajaan Allah?
3. Setelah diskusi selesai, masing-masing kelompok dapat mempresentasikan hasil-
nya. Kelompok lain dapat memberi tanggapan berupa pertanyaan atau komentar.
Untuk Dipahami
• Kata “Kerajaan Allah” bukan berarti daerah kekuasaan Allah. “Kerajaan Allah”
berarti Allah sendiri yang tampil sebagai Raja. Paham Kerajaan Allah yang hidup
dalam masyarakat Yahudi pada masa Yesus:
a) Kerajaan Allah yang bersifat Politis,
b) Kerajaan Allah yang bersifat Apokaliptis,
c) Paham Kerajaan Allah yang bersifat Yuridis-Religius,
d) Kerajaan Allah yang diwartakan Yesus.
• Ciri khas pewartaan Yesus ialah bahwa kedatangan Allah sebagai Raja Penyelamat
dinyatakan akan terjadi dengan segera. Pewartaan KerajaanAllah adalah pewartaan
kerahiman Allah dan karena itu merupakan warta pengharapan. Kerajaan Allah
berarti turun tangan Allah untuk menyelamatkan, untuk membebaskan dunia
secara total dari kuasa kejahatan. Pewartaan Yesus mengenai Kerajaan Allah
ditujukan kepada pertobatan manusia. Ia memanggil orang supaya siap siaga
menerima Kerajaan Allah bila datang. Kerajaan Allah adalah panggilan dan
tawaran rahmat Allah, dan manusia harus menerimanya dengan sikap iman yang
dinyatakan dalam perbuatan yang baik.
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 17