Page 291 - BUKU TIGA - CATATAN KINERJA FADLI ZON BERPIHAK PADA RAKYAT
P. 291
25 September 2017
29
PADA pagi hari, Wakil Ketua DPR RI Dr. Fadli Zon
menerima Mr. Allaster Cox, First Assistant Secretary
for South East Asia Maritime Division, dari kantor
Kedutaan Australia. Dalam pertemuan tersebut, Mr.
Allaster Cox meminta pandangan Dr. Fadli Zon terkait
pembangunan kemaritiman Indonesia. Dr. Fadli
Zon menyatakan Indonesia sebagai negara maritim,
memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah.
Sumber daya maritim ini yang kedepannya akan
menjadi poros dan pijakan pembangunan Indonesia.
Australia sebagai negara tetangga yang besar, tentu
dapat menjadi partner Indonesia dalam bidang 30
maritim. Indonesia terbuka untuk bekerja sama KTI kepada Komisi di DPR yang terkait. Namun,
dengan siapapun, sejauh sesuai dengan kepentingan karena isu transportasi menjadi isu sentral di Jakarta,
nasional dan konsititusi. Dr. Fadli Zon menyarankan agar KTI juga melakukan
Agenda Wakil Ketua DPR RI Dr. Fadli Zon pemaparan mendalam dengan Pemda DKI Jakarta.
kemudian dilanjutkan dengan menerima Komunitas Agenda Wakil Ketua DPR RI dilanjutkan dengan
Transportasi Indonesia (KTI). Dalam kesempatan menerima audiensi korban penyerobotan tanah kavling
tersebut, KTI menyampaikan mengenai gagasan Depdikbud di Pesanggrahan, Kebayoran Lama. Menurut
transportasi publik yang harus memenuhi kriteria delegasi yang menjadi korban, kasus ini sudah terjadi
aman, nyaman, murah, dan terintegrasi. Sebab, salah sejak 1979, ketika kawasan Bintaro yang mereka huni
satu alasan rendahnya angka penggunaan transportasi masih masuk ke daerah Jakarta Selatan. Sebanyak 11
publik karena kurangnya ketersediaan angkutan hektar lahan yang di atasnya terdapat kavling perumahan
massal yang baik dan konektivitas angkutan massal di para pegawai Kemendikbud (dulu P dan K), dijadikan
Ibu Kota. Dalam tanggapannya, Wakil Ketua DPR RI jalan tol dan gedung-gedung. Sementara para pemilik
Dr. Fadli Zon menyatakan akan meneruskan masukan lahan dan rumah tidak mendapatkan ganti rugi. Mereka
288 : BERPIHAK PADA RAKYAT