Page 128 - BUKU KENDARAAN BERMOTOR LISNAS AGUS HERMANTO
P. 128

BAB VII DUKUNGAN DPR RI



                              PR  RI telah mempelajari dan menyadari mengenai harus
                              adanya  suatu  inovasi  untuk  meningkatkan  efisiensi
                              energi dan konservasi energi di sektor transportasi untuk
                              terwujudnya  kemandirian  energi,  kualitas  udara  yang
                Dbersih  dan  ramah  lingkungan.  DPR  RI  melihat  inovasi
                  program kendaraan bermotor listrik yang bergandengan dengan program
                  percepatan pengembangan energi baru dan terbarukan merupakan solusi
                  untuk mewujudkan kemandirian energi dan lingkungan yang bersih.
                      KORINBANG  DPR  RI  dalam  3  tahun  ini  mendorong  program
                  percepatan pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) khususnya
                  energi Panas Bumi. Saat ini, DPR RI juga sedang menyusun draft RUU EBT
                  untuk  mendorong  percepatan  pengembangan  Pembangkit  Listrik  yang
                  ramah lingkungan. Kelanjutan dari percepatan EBT adalah apabila listrik
                  yang dihasilkan dapat dimanfaatkan oleh kendaraan bermotor listrik.
                      Untuk itu Penulis telah melakukan kunjungan ke Pusat Riset
                  Mobil Listrik Hyundai di Korea Selatan dan melakukan diskusi – diskusi
                  dengan  Akademis  baik  dari  Universitas  nasional  maupun  Internasional
                  seperti  Stanford  University  di  Amerika  Serikat.  Dalam  kunjungan  kami
                  tersebut, negara-negara maju telah memulai dan sangat agresif dalam
                  pengembangan kendaraan listrik. Mereka melihat hal ini sebagai kendaraan
                  masa depan yang memberikan solusi terhadap isu energi dan lingkungan.
                  Pemerintah di negara-negara tersebut sangat mendukung pengembangan
                  EBT dan kendaraan listrik dengan memberikan beberapa skema insentif
                  untuk mempercepat pengembangannya. Sehingga dapat terwujud suatu
                  proses  yang  saling  terintegrasi  untuk  mengurangi  penggunaan  energi
                  fosil yang berdampak terhadap pengurangan impor minyak bumi, efisiensi
                  APBN dan terwujudnya kemandirian energi.
                      Selain melakukan upaya transisi dari kendaraan berbahan bakar fosil
                  menuju kendaraan ramah lingkungan. Indonesia juga harus mengupayakan
                  agar kendaraan ramah lingkungan yang berbasis listrik dapat menjadi suatu
                  industri  nasional  dengan  tingkat  kandungan  dalam  negeri  yang  tinggi.
                  Kami menilai, Indonesia telah mampu untuk mengembangkan teknologi
                  kendaraan listrik  nasional mengingat kita telah memiliki ahli-ahli dan
                  peneliti nasional yang berpengalaman dan mampu untuk mewujudkan hal
                  tersebut.
                      Untuk  mewujudkan  hal  tersebut  KORINBANG  DPR  RI  telah


                                                                          127
                                POKOK-POKOK PEMIKIRAN Dr. AGUS HERMANTO
   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133