Page 6 - BUKU KENDARAAN BERMOTOR LISNAS AGUS HERMANTO
P. 6
RINGKASAN EKSEKUTIF
ERDASARKAN data WHO tahun 2013, sekitar 79 persen
sepeda motor berada di Asia, dengan China menempati posisi
pertama diikuti India pada posisi kedua. Saat ini,terdapat
lebih dari 110 juta unit sepeda motor di Indonesia yang
Bmembuat Indonesia sebagai negara dengan populasi ketiga
terbesar untuk sepeda motor. Di Indonesia sendiri, dalam tiap tahunnya
tercatat penjualan motor sekitar 7 juta unit dan untuk mobil sekitar 1 juta
unit. Dari keseluruhan data-data tersebut, hampir keseluruhan populasi
kendaraan yang ada di Indonesia berbahan bakar fosil.
Minyak bumi adalah sumber energi fosil yang paling banyak digunakan
untuk transportasi dalam hal ini sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.
Berdasarkan data yang dirilis oleh BP Statistical Review of World Energy,
konsumsi minyak bumi Indonesia pada tahun 2017 sebanyak 1.652.000
barrels oil per day sedangkan produksi hanya sebesar 949.000 barrels oil
per day , dari data tersebut terdapat gap sebesar 703.000 barrels oil per
day yang harus ditutupi Pemerintah dengan skema impor. Lebih lanjut,
data rasio Reserves to Production (R/P) menunjukkan cadangan minyak
bumi Indonesia hanya sebesar 3.200 million barrels, sehingga dengan
asumsi laju produksi saat ini maka diperkirakan cadangan minyak bumi di
Indonesia akan habis dalam kurun waktu 9,2 tahun.
KORINBANG DPR RI dalam 3 tahun ini mendorong program percepatan
pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) khususnya energi
Panas Bumi. Saat ini, DPR RI juga sedang menyusun draft RUU Energi
Baru dan Terbarukan untuk mendorong percepatan pengembangan
Pembangkit Listrik yang ramah lingkungan. Kelanjutan dari percepatan
Energi Baru dan Terbarukan adalah apabila listrik yang dihasilkan dapat
dimanfaatkan oleh kendaraan bermotor listrik. Melalui buku Pokok-Pokok
Pemikiran Pengembangan Kendaraan Bermotor Listrik di Indonesia ini
dapat diwujudkan iklim investasi dan industri nasional di sektor industri
kendaraan bermotor listrik nasional, dan pemerintah harus berperan aktif
di dalam setiap tahapan pengembangannya. Sinergi antara Legislatif,
Pemerintah, Universitas, BUMN dan pelaku industri harus dapat tercipta
sehingga cita-cita Indonesia untuk memiliki industri nasional kendaraan
bermotor listrik dapat terwujud. Oleh karena itu, kepada seluruh
pemangku kepentingan agar dapat dihasilkan suatu keputusan dan
kebijakan yang dapat mempercepat pengembangan kendaraan bermotor
listrik Indonesia.
v
POKOK-POKOK PEMIKIRAN Dr. AGUS HERMANTO