Page 77 - BUKU 25 MODUS KECURANGAN DALAM PBDJ
P. 77

BAB IV
                                                                     BAB III
                                                       PEMILIHAN PENYEDIA
                                                            PERENCANAAN
             Koh  Afung  kasih  arahan  harga  bahan  dan  koefisien  dianalisa  harga
             satuan dinaikin, mirip-mirip sama HPS, jadi kalo pemeriksa ga cek harga
             bahan di lapangan, dia nggak akan tahu udah kita mark up harganya,
             apalagi kalo ga liat analisa harga satuan bakal nggak ketahuan bahwa
             koefisiennya dinaikin, beda sama koefisien yang di SNI.

             Koh Afung: “Husin kalo lo ngomong lagi ngga kelar-kelar nih rapat hari
             ini, dah pada diem loh, ok, berkas ini ada, berkas itu ada, ok siip, kapan
             nih penawaran diserahin ke Pokja?”.
             Ir. Husin: “Besok Bos tanggal 15  Juni jam 11.00 langsung di-upload
             semoga ngga ada yang upload di jam itu, kalo ada perusahaan lain yang
             masuk ya,  harus  bikin  strategi  lagi  Bos  untuk  menangin  perusahaan
             Koh Afung”.
             Koh Afung: “Tenang aja Pokja punya beberapa cadangan kalo darurat
             untuk menangin kita, owe dah panjer ke beberapa orang kok tenang
             aja”’
             Ir. Husin: “Siap Bos semoga menang ya”.





                Simpulan
                   1.  Siapa
                      Dr. Hadi, Ir. Gatot, Ir. Dudi, Koh Afung & Ir. Husin.
                   2.  Perbuatan Melawan Hukum.
                      rekayasa penyedia dapat menyusun harga penawaran
                      mendekati Nilai HPS jauh di atas harga pasar,
                      berdasarkan data rincian HPS (seharusnya Rahasia)
                      yang sumber data tersebut tidak dapat dipertanggung
                      jawabkan, sehingga berpotensi merugikan keuangan
                      negara/ daerah/korporasi.
                      Hal ini melanggar …
                   3.  Menguntungkan Orang lain/Diri sendiri/korporasi
                      Belum ada karena belum terjadi.
                   4.  Merugikan Negara/daerah/korporasi
                      Belum ada karena belum terjadi



                                                                        71
                                  INSPEKTORAT SETJEN DPR RI
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82