Page 307 - BUKU NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN
P. 307

MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
            NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN



            Anggaran Sektor Pariwisata

                  Pada tahun 2022, bidang pariwisata akan tetap menjadi prioritas untuk
            mendukung pulihnya perekonomian nasional. Hal ini dipertegas dalam arah
            kebijakan dan Prioritas Nasional dalam RKP tahun 2022. Anggaran bidang
            pariwisata direncanakan sebesar Rp 9,231 triliun yang tersebar pada beberapa
            pos lembaga dan kementerian.
                  Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung kebijakan bidang
            pariwisata yairu pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif pada aspek
            3A (aksesibilitas, atraksi dan amenitas) dan 2P (promosi dan partisipasi pelaku
            usaha swasta). Kemudian percepatan pembangunan lima Destinasi Pariwisata
            Super Prioritas (DPSP).
                  Dana juga dialokasikan untuk peningkatan kualitas SDM Pariwisata dan
            Ekonomi Kreatif;  pemulihan pasar pariwisata; dan Rebranding Pariwisata dan
            Ekonomi Kreatif dalam rangka menghadapi pandemi covid-19 menuju pasar
            pariwisata yang tangguh (resilient) dan berkelanjutan (sustainable).

            Anggaran Sektor Industri

                  Pemerintah optimistis pertumbuhan industri pada tahun 2022 akan
            mampu menyentuh di angka 5-5,5% apabila tidak terjadi gelombang besar
            kasus Covid-19 di tanah air. Oleh karena itu, berbagai program dan kebijakan
            strategis yang mendukung laju kinerja sektor industri terus digulirkan guna
            menciptakan iklim usaha yang kondusif. Pada triwulan II tahun 2021, sektor
            industri manufaktur berhasil mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 6,91%,
            meskipun di tengah tekanan dampak pandemi Covid-19.
                  Kebijakan belanja Kementerian Perindustrian pada tahun 2022 akan
            mendorong belanja untuk pemulihan industri yang terdampak Covid-19,
            implementasi Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri
            (P3DN), penumbuhan industri substitusi impor, peningkatan produktivitas dan
            kompetensi SDM, serta akselerasi investasi di sektor industri.
                  Semula alokasi APBN 2022 untuk sektor perindustrian hanya Rp 2,61
            triliun, namun kemudian ditingkatkan Rp 2,86 triliun. Sebagian besar bersumber
            dari rupiah murni (85,96%), PNBP/BLU (9,51%) dan SBSN (4,54%). Dari total
            anggaran tersebut sebanyak 43% dialokasikan untuk membiayai prioritas





           320   dpr .g o.id
   302   303   304   305   306   307   308   309   310   311   312