Page 151 - BUKU DARI SENAYAN UNTUK INDONESIA
P. 151

dari senayan untuk indonesia

            Melainkan pengawasan terhadap praktik-praktik korup
            dinilai lebih mudah untuk dilaksanakan. Pengawasan

            juga bisa melibatkan KPK. “Bisa saja nanti, anggotanya
            memungkinkan untuk langsung diawasi oleh KPK,” kata

            Mahyudin.
                   Pakar hukum tata negara Refly Harun memberikan

            pendapat berbeda. Dia tidak sepakat sistem pemilihan
            kepala daerah dikembalikan kepada DPRD. Menurut Refly,

            pengembalian sistem pemilihan kepala daerah oleh DPRD
            merupakan bentuk kemunduran demokrasi.

                Sistem       ini      justru
            memperlebar peluang praktik-

            praktik  korup para  pejabat.
            Ongkos politik justru lebih

            besar, dibandingkan dengan pemilihan yang dilakukan
            secara langsung. “Semua permintaan harus dipenuhi kalau

            calon kepala daerah ingin dipilih,” kata Refly.
                Menurut Refly,  jika ingin ada mengubah sistem maka

            pemilihan anggota DPRD dan kepala daerah tetap melalui
            pemilihan langsung namun hanya untuk tingkat provinsi

            saja. Adapun bupati dan wali kota, dapat dipilih sendiri
            oleh gubernur terpilih. Hal ini dapat menghemat anggaran,

            mengingat Indonesia memiliki lebih dari 500 kabupaten/
            kota.




             120
   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156