Page 19 - BUKU DARI SENAYAN UNTUK INDONESIA
P. 19
dari senayan untuk indonesia
lewat rapat-rapat menjalankan fungsi kedewanan, perlu
kiranya para wakil rakyat yang terhormat menuangkan
ide, gagasan, dan solusi yang mereka miliki atas setiap
persoalan masyarakat, bangsa dan negara.
Salah satunya lewat forum diskusi Dialektika
Demokrasi dan Forum Legislasi. Sayang, kalau ide, gagasan,
pemikiran, kritik, dan solusi yang tertuang di dalam diskusi
itu dilewatkan begitu saja. Makanya, lewat buku inilah, apa
yang telah tercipta dari diskusi itu didokumentasikan.
Koordinatoriat Wartawan Parlemen menyadari,
sebagus apa pun, sehebat apa pun, secerdas apa pun
pekerjaan yang dilakukan DPR, tanpa diberitakan atau
didokumentasikan maka rakyat tidak akan pernah tahu.
Sayang sekali, terobosan dan output yang dihasilkan itu
tidak bisa diketahui rakyat. Maka itu, peran media massa
begitu besar. Sebagai pilar keempat demokrasi, pers yang
memiliki fungsi antara lain alat kontrol sosial, penyampai
informasi, hiburan, pengawasan, akan memasang mata
manakala ada hal baik yang dilakukan DPR. Sebaliknya,
pers juga akan memberikan kritik manakala ada hal negatif
yang dilakukan. Semua itu dilakukan secara proporsional,
praduga tidak bersalah, dan keberimbangan serta keadilan.
Ke depan, kerja sama dan sinergitas antara Koordi-
natoriat Wartawan Parlemen dan Setjen DPR maupun para
pimpinan serta anggota DPR harus berjalan berimbang.
Kami juga terus menjaga muruah pers. Lewat berbagai
kebijakan yang ditempuh, upaya perbaikan terus dilakukan
sesuai standar Kode Etik Jurnalistik dan Undang-Undang
Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.
xix