Page 46 - BUKU DARI SENAYAN UNTUK INDONESIA
P. 46

dari senayan untuk indonesia




                    Penuntasan Terhambat,


                      Komisi Legislasi Bisa


                                Jadi Solusi





                Target  pembentukan  undang-undang  (UU)  yang
            masuk Program Legislasi Nasional  (Prolegnas) kerap
            tidak terpenuhi. Kewenangan Badan Legislasi (Baleg)

            Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang terbatas dianggap
            sebagai salah satu penyebab tidak maksimalnya kinerja

            pembentukan UU.
                Kewenangan Baleg  DPR yang  hanya melakukan
            harmonisasi dan sinkronisasi pada setiap RUU dianggap

            menjadi kelemahan. Belum lagi, soal banyaknya komisi di
            DPR  yang membuka peluang tarik-menarik kepentingan
            dan kerja sama perundangan dengan pemerintah sebagai

            unsur eksekutif yang juga sering menjadi catatan tersendiri.
                Ketua Komisi II DPR Zainudin Amali mengatakan,
            Komisi     Legislasi    menjadi     wacana      yang    patut

            dipertimbangkan untuk mengatasi minimnya produk UU
            yang dihasilkan DPR. Menurut Amali, sekarang ini sebuah

            setelah sebuah RUU diharmonisasi dan disinkronisasi,
            maka dikembalikan lagi ke komisi untuk dibahas lebih
            lanjut. Proses melahirkan sebuah UU menjadi lama.

                                                                       9
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51