Page 115 - BUKU DAULAT RAKYAT FAHRI HAMZAH
P. 115
BAB III
Dr. Fadli Zon, M.Sc
MENGUKUR KINERJA PARLEMEN?
pleno atau dalam komisi. Debat adalah elemen vital
dari kompetisi pemilu karena mereka beradu artikulasi
tentang kepentingan masyarakat dan diskusi kebijakan,
sehingga menginformasikan warga tentang isu-isu politik
yang kompleks. Tanpa debat yang memungkinkan pemilih
untuk mengidentifikasi para pemimpin dan agenda
kebijakan yang bersaing, sulit untuk menilai kinerja
pemerintah dan meminta pertanggungjawabannya. 59
Perbedaan yang banyak
digunakan dalam menilai par- Perbedaan yang
lemen adalah antara parlemen banyak digunakan
“bekerja” dan “berdebat” dalam menilai
(Arter, 1999: 211-217), atau parlemen adalah
antara parlemen
antara parlemen “debat le- “bekerja” dan
gislatif” dan “musyawarah” “berdebat”
(Loewenberg & Patterson,
1979). Parlemen bekerja ditandai dengan penekanan
kerja komite dibandingkan debat pleno, dengan budaya
parlementer dimana anggota parlemen berfokus pada
pengawasan dokumen dalam komite, bukan pidato besar
di pleno. Sebaliknya dalam parlemen debat, fokusnya
lebih pada debat pleno. Contoh ideal dari parlemen yang
59 Katrin Auel and Tapio Raunio, “Debating the State of the Union? Comparing
Parliamentary Debates on EU Issues in Finland, France, Germany and the United
Kingdom”, TheJournal of Legislative Studies, 2014 Vol. 20, No. 1, pp. 13–28
107 DPR RI