Page 25 - BUKU NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN EDISI KE-2
P. 25
KIPRAH TAHUN KEDUA WAKIL KETUA DPR/KORINBANG DR. (H.C.) RACHMAT GOBEL
muda, sehingga usaha yang diwariskan ayahnya Thayeb Mohammad Gobel
terus berkembang sampai sekarang.
Secara umum, program kaderisasi dan pendidikan politik yang dilakukan
di Gorontalo difokuskan pada tiga kegiatan dasar yakni (1) strategi
pemenangan pemilu/pilkada melalui belanja gagasan dan pengalaman, (2)
mengenalkan sistem pelembagaan partai melalui desain strategi kaderisasi
dasar, dan (3) menyampaikan gagasan restorasi NasDem dalam konteks
budaya lokal.
Tiga kegiatan itu kemudian dikembangkan
dalam sebuah buku saku yang juga
digunakan sebagai modul pelatihan dan
pendidikan kader penggerak. Tujuannya Rachmat Gobel
adalah untuk menciptakan kader penggerak
yang dapat memahami garis ideologis partai adalah tipe
secara baik yang bertumpu pada strategi pemimpin yang
pelembagaan partai berbasis kearifan lokal. tidak hanya
Saya menangkap kesan yang kuat, menghargai
antusias Rachmat Gobel menyambut konsep kesetiakawanan,
PIHT yang ditawarkan ABN didasari realitas
saat ini, yang dikaitkan dengan kebutuhan ia juga memiliki
dan tantangan yang dihadapi bangsa ke kesadaran yang
depan. Kesadaran bahwa beragam krisis tinggi dalam
yang menerpa kehidupan masyarakat pengembangan
ternyata tidak bisa diatasi dengan hanya sumberdaya
menjadi pengusaha, tetapi juga dibutuhkan manusia.
pemahaman akan proses politik yang
mencerdaskan.
Seorang Rachmat Gobel seolah ingin
menegaskan, apapun masalah yang kita miliki, harus diselesaikan dengan
kerja keras sekaligus cerdas dan ini akan dicapai melalui penguatan
pelembagaan dan struktur partai.
Studi perbandingan yang dilakukan National Democratic Institute (NDI)
tentang Political Party Statue (2019) di sejumlah negara―seperti Afrika
Selatan, Australia, Kanada dan Swedia―menegaskan bahwa sebuah partai
modern, jika ingin maju, perlu melakukan penguatan struktur partai melalui
program kaderiasi berjenjang. Organisasi partai harus rapi baik dari aspek
pengelolaan maupun program-program yang ditawarkan. Dalam temuan
NDI, kesalahan mengelola dan mengembangkan struktur partai biasanya
berdampak fatal pada proses implementasi kebijakan dan eksekusi program.
7