Page 581 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 581
DPR MENGHAD API TANTANGAN NA SIONAL D AN
GL OB AL HINGGA MA S A AKHIR ORDE B AR U
1992 – 1998
Kompas, 20 Maret 1992
“DPR Setujui Tiga RUU Perhubungan, Sebuah Lainnya Ditunda”
Kompas, 21 Maret 1992
“Idealnya DPR Mampu Menjawab Pertanyaan Rakyat”, Kompas, 26
Maret 1992
“RUU Kesehatan Disetujui: Ada peluang Aborsi dan Bayi Tabung”,
Kompas, 7 September 1992
“RUU Kesehatan Disetujui Menjadi Undang-Undang, Ketua PB IDI:
Aborsi Lebih Mungkin Diawasi”, Kompas, 10 September 1992
“Undang-Undang kesehatan, Yang Positif dan Yang Kurang Pas”,
Kompas, 12 September 1992
“UU Kesehatan dan Rekriminalisasi Abortus”, Kompas, 12 September
1992
“M. Kharis Suhud: Tanpa Kritik Tak Mungkin DPR Laksanakan
Tugasnya”, Kompas, 20 September 1992
“Kritik kepada DPR Merupakan Bukti Kurang berfungsinya Wakil
Rakyat”. Kompas, 23 September 1992
“Potret Pelaksaaan Fungsi DPR”, Kompas, 1 Oktober 1992
“Petani Penggarap Cijayanti Diterima Fraksi ABRI DPR.”, Kompas, 13
Oktober 1992
“UU Pelayaran Jangan bersifat interpretatif”, Kompas, 5 Desember 1992
“Anggota DPR Tak Punya Hubungan Batin Dengan Yang Diwakili”,
Kompas, 16 Desember 1992
“Karena Harapan Kepada DPR Sangat Besar, Disorotilah Lembaga Itu”,
Kompas, 18 Desember 1992
“DPR dan Sikap Infrastruktur”, Kompas, 31 Desember 1992
“Dukun yang Melakukan Aborsi Belum Terjangkau UU No.23 Tahun
1992”,Kompas , 1 November 1993
“Film Indonesia Tak Pernah Mendapat Pembinaan yang Tepat, Kompas,
19 Februari 1993
“PP Perfilman Bukan Jaminan”, Kompas, 12 Maret 1994
“Catatan Hukum: Menyoroti Sistem Hukum Perfilman Nasional”,
Kompas, 28 November 1994
Kompas, 16 April 1998.
Yang Teriak Curang, Yang menekan Hasil Pemilu (Tempo, edisi 17/02,
25 Juni 1997).
Republika, 10 Agustus 1997.
SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 585
REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
Buku 4 Bab VII CETAK.indd 585 11/22/19 6:07 AM