Page 6 - BUKU SEABAD RAKYAT INDONESIA BERPARLEMEN
P. 6
KATA PENGANTAR
PUJI syukur kita panjatkan ke hadirat Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa, ka-
rena hanya atas berkat dan rahmat-Nya kita berhasil membuat versi baru
yang lebih singkat dari Buku Sejarah “Seabad Rakyat Indonesia Berparle-
men” yang telah diterbitkan pada tahun 2019. Dalam versi aslinya, buku
yang diterbitkan oleh Sekretariat Jenderal DPR RI tersebut merupakan
satu paket terbitan yang terdiri dari lima jilid buku dengan total halaman
berjumlah lebih dari 2.000 halaman. Kelima buku itu memaparkan dina-
mika perjalanan bangsa Indonesia dalam berparlemen, sejak Voolksraad
pada abad ke-19 hingga masa pascareformasi. Oleh karena itu dibanding-
kan dengan buku-buku lain yang bercerita tentang sejarah Dewan Perwa-
kilan Rakyat yang hanya menyoroti periode tertentu, buku “Seabad Rakyat
Indonesia Berparlemen” dapat dikatakan paling lengkap.
Buku ini menceritakan secara kronologis dan detil lembaga perwakilan
rakyat yang pernah kita miliki selama satu abad.
Bagaimanapun bagusnya isi sebuah buku, tak akan ada artinya jika tidak
ada yang membacanya. Oleh karena itu, sudah merupakan keinginan se-
jak lama dari kita semua untuk dapat menerbitkan kembali buku “Seabad
Rakyat Indonesia Berparlemen” dengan format yang lebih ringkas, mes-
kipun pada akhirnya jumlahnya tetap lebih dari 280 halaman. Penerbitan
ini bertujuan untuk melengkapi buku yang telah diterbitkan sebelumnya,
sehingga pembaca dapat memilih untuk memanfaatkan kedua jenis buku
tersebut sesuai dengan tujuan masing-masing, serta “memancing” agar
pembaca tertarik untuk menggali lebih dalam sejarah keparlemenan yang
terdapat dalam lima jilid buku setelah membaca versi yang baru ini.
Saya menyadari, bukanlah sebuah upaya yang mudah untuk menuliskan
kembali lima jilid buku menjadi sebuah buku yang tetap mengalir dan dapat
merepresentasikan setiap periode yang ada di parlemen secara proporsi-
onal. Untuk itu saya ingin menyampaikan apresiasi dan berterimakasih ke-
pada Tim Matair Rumah Kreatif yag telah bekerja keras menyusun buku ini
sehingga menjadi sebuah buku yang tetap enak dibaca dan menarik.
“Jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah.” Demikianlah Presiden RI per-
tama, Ir. Soekarno, pernah berpesan. Selamat menengok kembali sejarah
perjalanan bangsa kita dalam berparlemen. Semoga buku ini dapat mem-
buat masyarakat Indonesia, termasuk generasi muda, semakin mencintai
bangsanya, sekaligus menambah koleksi buku tentang keparlemenan.
Sekretaris Jenderal DPR RI
INDRA ISKANDAR
ix