Page 225 - BUKU MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
P. 225

SATU TAHUN KIPRAH WAKIL KETUA DPR KORINBANG DR (HC) RACHMAT GOBEL

                       Menurut data BPS, pada 2019 jumlah wisatawan domestik
                    dan asing di Gorontalo masih di bawah 1 juta orang per
                    tahun.  Angka ini  sangat rendah  dibandingkan  pergerakan
                    wisatawan domestik  secara  nasional yang sudah  mencapai
                    angka di atas 300 juta per tahun.
                       Rendahnya  minat  wisatawan  juga  terlihat  pada  tingkat
                    hunian hotel. Menurut BPS, tingkat hunian hotel, baik bintang
                    maupun  nonbintang di provinsi ini di bawah rata-rata
                    nasional. Tingkat  hunian  hotel  berbintang  pada  2019 baru
                    mencapai 49,74 persen dibandingkan nasional 59,49 persen.
                    Angka ini juga jauh tertinggal dibandingkan provinsi tetangga
                    yaitu Sulawesi Utara yang mencapai 64,40 persen.  Untuk hotel
                    nonbintang, tangkat huniannya jauh lebih rendah lagi, hanya
                    22,13 persen dibandingkan rata-rata nasional 31,40 persen.
                       Rachmat Gobel mengatakan, pariwisata merupakan sektor
                    ekonomi yang sangat menjanjikan.  Kebutuhan  masyarakat
                    terhadap rekreasi semakin meningkat seiring pertumbuhan
                    pendapatan mereka.  Gorontalo tidak boleh kalah dengan
                    daerah  lain  yang tengah  giat  mengembangkan  sektor ini
                    dengan membangun  pusat destinasi  dan  ikon-ikon baru.
                    Pemerintah Provinsi maupun  Pemerintah Kabupaten/Kota
                    dituntut  lebih  kreatif  mengembangkan  sektor pariwisata
                    bersama pelaku usaha di sektor ini.
                       “Sektor  pariwisata  bisa  menjadi  mesin  pertumbuhan
                    ekonomi kerakyatan karena mempunyai multiplier effect yang
                    besar terhadap sektor lainnya seperti transportasi, perhotelan,
                    kuliner, industri kerajinan. Jadi jangan abaikan potensi sektor
                    ini,”  kata Rachmat Gobel.
                       Pengembangan     pariwisata   memang     membutuhkan
                    sinergi yang kuat karena melibatkan banyak pihak. Rachmat
                    mengusulkan  agar pengembangan  pariwisata  berdasarkan
                    grand design yang dibuat atas kerjasama semua pihak terkait,



                                                                           203
   220   221   222   223   224   225   226   227   228   229   230