Page 333 - BUKU MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
P. 333
MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOL USI
7 persen, kemudian Malaysia 6 persen dan Thailand yang
mencapai 5 persen.
Dalam kesempatan itu, Rachmat juga menyinggung potensi
industri halal yang berpeluang untuk digarap oleh generasi
muda. Baik di Indonesia maupun global, industri halal saat
ini mengalami perkembangan pesat dan menjadi salah satu
sektor yang banyak dikembangkan negara lain, termasuk
negara yang mayoritas penduduknya bukan muslim.
Berdasarkan data State of The Global Economy Report, pada
2018 saja pasar industri halal dunia sudah mencapai US$ 2,3
triliun. Angka ini terus tumbuh rata-rata 20 persen per tahun
atau senilai US$ 560 miliar. Angka itu antara lain berasal dari
perdagangan makanan halal, industri kosmetik, farmasi,
fasion dan pariwisata.
Di Indonesia sendiri, menurut data State of The Global
Economy Report merupakan salah satu pasar produk halal
terbesar dunia. Diperkirakan, pada 2017 saja, pengeluaran
masyarakat Indonesia untuk makanan halal sudah mencapai
US$ 218,8 miliar. Dan Indonesia sampai saat ini termasuk
sebagai importir terbesar produk halal dengan nilai sekitar
US$ 169,7 miliar.
“Pengembangan industri halal ini juga adalah peluang
besar yang perlu mendapat perhatian dari organisasi
kemahasiswaan seperti SEMMI,” kata Rachmat.
SEMMI adalah organisasi mahasiswa yang didirikan pada
1956 oleh tokoh-tokoh dari Partai Syarikat Islam Indonesia
(PSII). Partai ini berasal dari organisasi Sarekat Dagang Islam
(SDI) yang didirikan oleh H. Samanhoedi di Solo, sebagai
perkongsian dagang umat. SDI kemudian berganti nama
menjadi Syarikat Islam dengan tokohnya yang terkenal H.O.S
Tjokroaminoto. (*)
312