Page 338 - BUKU MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
P. 338
SATU TAHUN KIPRAH WAKIL KETUA DPR KORINBANG DR (HC) RACHMAT GOBEL
di masa mendatang, jika kembali terulang adanya pandemi.
“Jujur harus diakui, penanganan yang sekarang memang
terlihat agak gagap karena kalah cepat dengan kemunculan
penderita positif Covid-19,” ucap dia.
Pemerintah kurang cepat mempersiapkan mitigasi
bencana penanganan penyebaran virus Corona. Langkah
mitigasi juga belum maksimal ketika Presiden Jokowi
mengumumkan, begitu mulai terjadi proses penularan dua
warga, Senin (2/3/2020). Penyebaran itu terasa cepat hingga
pihak Istana Negara mengumumkan, Sabtu 14 Maret 2020,
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dinyatakan positif
Corona.
Seharusnya, sejak awal ada penularan virus Corona di
China pada Desember 2019, dan menyebar ke beberapa
negara secara cepat, Indonesia sudah mempersiapkan
langkah antisipasi. Pemerintah seharusnya melakukan dan
mempelajari proses mitigasi yang dilakukan oleh negara
seperti China, Jepang, Korsel, Singapura, dan beberapa negara
Eropa.
“Bagaimana mereka menangani pasien sesuai standar
WHO sampai virus tersebut berhasil ditekan. Bagaimana
mereka sampai akhirnya bisa menyembuhkan pasien yang
datang secara masif.
Bagaimana komitmen dan persiapan Pemerintah di
negara-negara itu mengadakan rumah sakit karantina untuk
isolasi. Dibangun di wilayah atau provinsi mana agar tersekat
secara jelas dari ruang publik sehingga tidak menimbulkan
konflik. Bagaimana proses pembagunannya, kapan target
selesainya, dan bagaimana biayanya agar tidak bermasalah
di kemudian hari,” tutur Rachmat.
Selain itu, apakah Pemerintah perlu segera melakukan
pembicaraan dengan parlemen untuk proses alokasi
dana talangan. Ataukah ada pos dana darurat yang sudah
317