Page 64 - E-MODUL PEMBELAJARAN FISIKA FLUIDA STATIS
P. 64

E-Modul Pembelajaran Fisika Fluida Statis
                                                             Untuk Peserta Didik Kelas XI Jenjang SMA/MA





                                       Konsep fisika yang dapat menjelaskan ketiga peristiwa keseharian
                                yang  diilustrasikan  melalui  video  dan  kegiatan  yang  dilakukan  adalah
                                adanya tegangan permukaan pada zat cair. Tegangan permukaan zat cair
                                adalah  kecenderungan  permukaan  zat  cair  untuk  menegang  sehingga
                                permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan tertentu. Antara partikel-
                                partikel  sejenis  terjadi  gaya tarik  menarik  yang  disebut  gaya kohesi.  A
                                mewakili  partikel  di  dalam  zat  cair,  sedangkan  B  mewakili  partikel  di
                                permukaan zat cair (Gambar 3.4) Partikel A ditarik oleh gaya yang sama
                                besar ke segala arah oleh partikel-partikel di dekatnya. Sebagai hasilnya,
                                resultan gaya pada partikel-partikel  di  dalam zat  cair (diwakili  oleh  A)
                                adalah  sama  dengan  nol  dan  di  dalam  zat  cair  tidak  ada  tegangan
                                permukaan.
















                                                   Sumber : Kusrini, 2020, Modul Pembelajaran SMA
                                                   Fisika Fluida Statis Fisika Kelas XI.

                                                      Gambar 3.4    Proses terjadinya
                                                                      tegangan permukaan zat
                                                                      cair

                                       Partikel B ditarik oleh partikel-partikel yang ada disamping dan di
                                bawahnya dengan gaya-gaya yang sama besar, tetapi B tidak ditarik oleh
                                partikel-partikel di atasnya (karena di atas B tidak ada partikel zat cair).
                                Sebagai hasilnya, terdapat resultan gaya berarah ke bawah yang bekerja

                                pada permukaan zat cair. Resultan gaya ini menyebabkan lapisan-lapisan
                                atas seakan-akan tertutup oleh hamparan selaput elastis yang ketat. Selaput
                                ini  cenderung  menyusut  sekuat  mungkin.  Oleh  karena  itu,  sejumlah
                                tertentu cairan cenderung mengambil bentuk dengan permukaan sesempit
                                mungkin.  Inilah  yang  disebut  tegangan  permukaan.  Akibat  tegangan
                                permukaan  ini,  setetes  cairan  cenderung  berbentuk  bola  karena  dalam
                                bentuk bola, cairan mendapatkan daerah permukaan yang tersempit. Inilah
                                yang menyebabkan tetes air yang jatuh dari keran dan tetes-tetes embun
                                yang jatuh pada sarang laba-laba berbentuk bola. Nyamuk dapat berjalan
                                di atas air karena berat nyamuk dapat diatasi oleh kulit ini. Peristiwa yang
                                sama  terjadi  pada  klip  kertas  yang  perlahan-lahan  diletakkan  pada



                                                                                                     50
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69