Page 69 - Stabilitas Edisi 200 Tahun 2023
P. 69

yakni transformasi yang didorong oleh
          digitalisasi.
            Di asuransi layanan keuangan
          berbasis teknologi disebut Insurtech.
          Nah, terkait tantangan tersebut,
          AAUI pun mengajak semua pelaku
          industri asuransi untuk bekerja sama
          mengembangkan pasar potensial dan
          pasar baru seperti industri startup
          asuransi atau InsurTech.
            InsurTech di Indonesia diperkirakan
          tumbuh empat kali lipat selama periode
          2021-2026 dan akan mencapai ukuran
          premi kotor multi-miliar dollar. Hal
          ini akan didorong oleh meningkatnya
          kesadaran akan kebutuhan akan
          hal tersebut asuransi, meningkatnya
          penetrasi digital, penawaran produk
          yang lebih luas dengan penawaran harga
          yang kompetitif dan saluran distribusi
          yang efisien. “Oleh karena itu, sektor
          ini akan menghadapi tren pertumbuhan         Perusahaan asuransi harus memperkuat
          yang kuat dengan tingkat penetrasi yang      modal ketika memasuki tuntutan digitalisasi
          relatif rendah (3 persen dari populasi) di
          masa depan, sebagai konsekuensi dari         dan juga ketentuan IFRS 17 yang diadopsi
          perubahan demografis di Indonesia.           menjadi PSAK 74 di Indonesia terkait
          Segmen populasi yang lebih muda              Kontrak Asuransi, yang membutuhkan
          kemungkinan besar akan mendorong
          pertumbuhan produk asuransi,” jelas          biaya investasi yang tidak sedikit.
          Budi Heriawan, dari AAUI.
                                                       Ogi Prastomiyono,
          Tantangan Aktuaris                           Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian OJK
            Satu isu yang menjadi perhatian para
          pelaku selain permodalan dan digitalisasi
          adalah terkait penerapan IFRS 17 yang   maupun AAUI) telah menyelenggarakan   karena seorang aktuaris minimal telah
          diadopsi menjadi PSAK 74 di Indonesia   beberapa pelatihan sebagai bekal dalam   lulus 7 ujian level ASAI dan tambahan 3
          terkait Kontrak Asuransi.         persiapan dan implementasi PSAK 74.   ujian level FSAI,” katanya.
            Ogi, dari OJK menegaskanhal penting   “Kendala utamanya karena jumlah   Berdasar catatan OJK hingga Juli
          lainya yang harus dipenuhi perusahaan   aktuaris di Indonesia yang masih sedikit   2023, masih ada perusahaan asuransi
          asuransi memenuhi standar global,   sehingga pemenuhan kebutuhan ini lebih   umum yang belum memiliki tenaga
          adalah adanya tenaga aktuaris. Namun,   challenging,” jelas Budi Herawan.  aktuaris dan AAUI mengonfirmasi bahwa
          pemenuhan kebutuhan tenaga aktuaris   Menurut Budi, kurangnya jumlah   jumlahnya kurang lebih 30 persen dari
          tersebut masih menjadi persoalan di   aktuaris di Indonesia bukan berarti   total perusahaan yang ada. Namun
          industri asuransi nasional, khususnya di   profesi aktuaris tidak penting. Jumlah   anggota yang belum memiliki aktuaris
          asuransi umum. OJK mencatat hingga   aktuaris yang belum seimbang dengan   perusahaan saat ini sedang berupaya
          Juli 2023, masih terdapat 40 perusahaan   kebutuhan di industri karena seorang   memiliki dengan berbagai cara dan
          asuransi yang belum memiliki aktuaris   aktuaris harus menguasai banyak hal.   dukungan pihak terkait, di antaranya
          perusahaan.                       Profesi ini perlu penguasaan terhadap   dengan melakukan ujian-ujian aktuaris
            Terkait permasalahan aktuaris ini,   ilmu matematika, statistika, coding, dan   di luar jadwal reguler yang dilaksanakan
          Budi Herawan, dari AAUI mengatakan,   berbagai soft skills penunjang lainnya.   oleh PAI. Sebagian sedang mengajukan
          dalam memenuhi kebutuhan aktuaris   “Selain itu, untuk mendapat kualifikasi   atau dalam proses fit & proper test di
          pada PSAK 74, asosiasi (baik PAI   sebagai aktuaris juga tidak mudah,   OJK.*


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 200 / 2023 / Th.XVIII  69
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74