Page 35 - MAJALAH 164
P. 35

PROFIL






            Hobi “Mengadu” Teman              sebuah kata sukses,”
               Dilahirkan sebagai anak seorang   papar anak Pasangan
            tentara sejatinya membentuk Anthon   Kapten (purn) Wilson
            menjadi pribadi yang disiplin, tegas dan   Sihombing Nababan
            berani. Namun, hal itu tidak mengurangi   dan Theodora
            OIREOEPERR]E HM QEWE OIGMP   IFYX WENE   Lumbantoruan ini.
            ketika masih duduk di bangku kelas 4   Siapa sangka
            WIOSPEL HEWEV HM  MERXEV  ME QIRGYVM YERK   LSFM WINEO OIGMP MXYPEL
            sang ibu  hanya untuk membayar kedua   yang kemudian
            temannya bertarung. Pemenangnya akan   mengantarkannya
            mendapat uang dengan jumlah lebih   menjadi seorang
            besar.                            promotor tinju
               Tidak hanya itu, bak pertandingan   terkenal. Tepatnya
            tinju profesional, ia pun meminta   pada tahun
            teman-teman lainnya untuk ikut melihat   1987 ia mulai
            pertarungan tersebut. Bahkan  tidak   merintis menjadi
            jarang “para penonton” pun ikut dibayar   promotor tinju
            berupa traktir jajanan anak-anak.   profesional. Tidak
               Suatu ketika, aksinya tersebut   sedikit pagelaran
            sempat diketahui kedua orangtuanya.   tinju profesional
            Alih-alih marah, orangtua Anthon malah   baik tingkat
            mengingatkan anaknya untuk segera   nasional maupun
            membayar tenaga kedua temannya yang   internasional berhasil
            sudah bertarung.                  diselenggarakannya.
               “Sebenarnya ibu saya marah karena   Seperti Kongres Tinju sedunia   Anthon diberikan peluang belajar ke
            saya sudah mengambil uangnya      tahun 2004 di Bali, melibatkan sekitar   Belanda oleh sebuah perusahaan
            sembunyi-sembunyi. Namun, karena      RIKEVE  )MWMRMPEL GMOEP FEOEP (LVMW   TIPE]EVER EWEP RIKIVM OMRGMV ERKMR
            saya sudah jujur mengakui itu semua   jhon menjadi juara dunia. Tidak hanya   tersebut. Tahun 1974 ia berhasil
            ya tidak jadi marah. Malah ibu saya   itu, tidak sedikit pagelaran tinju yang   menamatkan pendidikan di AIP.
            berpesan, asal kamu bayar itu teman   diselenggarakan Anthon Sihombing yang   Tak selang beberapa lama setelah
            kamu, jangan tipu-tipu ya. Itu kan keringat   ikut mengantarkan beberapa petinju   kelulusannya tersebut, ia langsung
            orang, jadi kamu harus sportif,” ungkap   nasional menjadi juara tinju dunia. Seperti   ditawari bekerja di Harmburg, Jerman.
            Anthon.                           *PP]EW 5MGEP  3MGS 8LSQEW  1EQLSX   Kebetulan saat itu Anthon sudah memiliki
               Seolah mendapat lampu hijau dari   Simamora dan beberapa petinju lainnya.    surat izin berlayar dari Belanda yang bisa
            orangtuanya, Anthon pun terus melakoni   Bahkan, sejak tahun 1997 hingga saat ini   digunakan di negara-negara lainnya.
            kebiasaannya tersebut. Hal itupun   ia didaulat menggantikan Jenderal (Purn)   “Belanda itu sangat disiplin, kalau
            berlanjut sampai ia duduk di bangku   Hendro Priyono menjadi Ketua Umum   mau kerja, 15 menit sebelumnya harus
            Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMAN   Komite Tinju Indonesia (KTI).  sudah di tempat. Tidak hanya itu, saat
            2 Siantar. Bahkan ketika ia aktif dalam                            itu juga sangat diutamakan kejujuran.
            organisasi Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar   Pelayaran dan Pelaut     Sementara ibu saya mengajarkan saya
            Indonesia (KAPPI) pun, ia tetap melakoni   Hidup Anthon memang tidak bisa   untuk tidak mengambil hak orang
            “hobi”nya tersebut. Uniknya, saat   terlepas dari tinju. Namun di sisi lain   PEMR   IQYE MXY WIGEVE XMHEO PERKWYRK
            duduk di bangku SMA yang  notabene   Anthon juga ingin mengikuti jejak sang   tertanam dalam diri saya hingga saat ini,”
            masih terbilang remaja, ia sudah bisa   ayah menjadi seorang tentara. Ia pun   aku pria kelahiran Tapanuli, 28 Februari
            menyelenggarakan pagelaran tinju.  QIRGSFE QI[YNYHOER GMXE GMXE PEQER]E   1950 ini.
               “Saat SMA di Siantar saya terpilih   tersebut, Ia pun menjajal peruntungan   Di kapal, Anthon merintis karir dari
            menjadi Ketua KAPPI Siantar dan   dengan mengikuti test masuk TNI    2YEPMQ ... EXEY HIGO SǽGIV  2YEPMQ
            Simalungun. Saat itu saya sudah bisa   Angkatan Laut di Malang, Jawa Timur.   I hingga menjadi Nakhoda, posisi
            menyelenggarakan pagelaran tinju.   Sayangnya ia gagal dalam test tersebut.   tertinggi di Kapal. Disitulah timbul rasa
            Kalau ditanya alasannya ya hanya karena   Tahun berikutnya, tepatnya tahun 1969 ia   bangga dalam dirinya. Ia tidak hanya
            hobi pada awalnya. Namun kemudian   kembali mengikuti test TNI, namun kali ini   mengatur perjalanan dan arah kapal.
            saya mengambil pelajaran dari sana   ia melalui jalur Angkatan Udara. Namun   Namun lebih dari itu ia bisa mengatur
            bahwa Petinju itu bukan hanya karena   lagi-lagi, dewi fortuna belum mendekati   seluruh awak kapal dan penumpang
            otot keras dan pukulan keras, namun   Anthon. Ia kembali gagal menjadi TNI.  yang ada di Kapalnya. Bahkan tidak
            yang lebih utama dari itu adalah nyali   Tahun berikutnya Anthon mengikuti   sedikit awak kapal seperti Mualim yang
            atau keberanian. Dengan keberanian   test masuk ke Akademi Ilmu Pelayaran   berkebangsaan Belanda.
            kita tidak akan takut kalah atau gagal   (AIP), kali ini berhasil masuk dalam   “Dulu target saya jadi nahkoda.
            YRXYO XIVYW QIRGSFE   ILMRKKE LEP MXYPEL   OEQTYW ]ERK XIPEL FER]EO QIRGIXEO   Udah jadi kapten ada banggalah sedikit,
            yang kemudian mengantarkan kita pada   kapten dan pelaut handal. Tahun 1971,   jadi seorang pimpinan di Kapal. Kalau

                                                                               164 XLVIII 2018  PARLEMENTARIA 35
                                                                               164 XLVIII 2018  PARLEMENTARIA 35
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40