Page 53 - MAJALAH 221
P. 53

KUNKER
                                                                                           K OMISI X




                  PNS,” tandas Huda.
                     Anggota Fraksi PKB DPR itu,
                  menyatakan, butuh kebijakan
                  holistik. Pemerintah pusat hanya
                  memberikan dana untuk gaji saja,
                  sedangkan tunjangannya harus
                  dari pemerintah daerah. Sementara
                  banyak pemerintah daerah yang
                  tidak memiliki cukup anggaran dalam
                  APBD-nya.
                     “Itu yang lalu menjadi dilematis
                  bagi Pemda. Maunya Pemda,
                  tunjangan maupun gajinya menjadi   FOTO: RUNI/NR
                  beban APBN. Sekarang ini, kan,
                  dibelah. Gajinya dari APBN dan    nggota Komisi X DPR RI Djohar Arifin Husin saat bertukar cenderamata usai memimpin pertemuan.
                  tunjangannya dari APBD. Ini
                  membuat Pemda harus menghitung
                  terus menerus kemampuan           khusus,” ujar Djohar saat memimpin   meningkatkan budaya literasi di
                  fiskal daerahnya. Dan itu tidaklah   kunker Komisi X dengan Wakil Bupati   seluruh daerah, dan di seluruh
                  gampang,” ujarnya.                Serang Pandji Tirtayasa, Kepala   Indonesia dapat meningkat. Faktor
                     Di Kabupaten Serang, Banten,   Dinas Pendidikan dan Kebudayaan   -faktornya perlu peran semua pihak-
                  Anggota Komisi X DPR RI Djohar    Kabupaten Serang, dan pejabat    pihak terkait bagaimana mendorong
                  Arifin Husin menyorot soal budaya   terkait lainnya di Balai Pertemuan   siswa untuk mau membaca, sehingga
                  literasi. Rendahnya literasi selama   Kantor Bupati Kabupaten Serang,   lama-lama gemar membaca,” jelas
                  ini karena persediaan buku terbatas   Jumat (14/4/2023) silam.     politisi Fraksi Partai Gerindra itu.
                  dan petugas pustakawannya sangat     Di sisi lain, rendahnya literasi   Sedangkan di Boyolali, Jawa
                  minim. Bahkan, ada satu sekolah   disebabkan kurangnya minat baca   Tengah, Wakil Ketua Komisi X DPR
                  sampai tidak memiliki tenaga      murid-murid di sekolah. Hal itu   RI Agustina Wilujeng Pramestuti
                  pustakawan.                       lantaran tugas-tugas sekolah lebih   menyampaikan bahwa kehadiran
                     “Dengan demikian sejumlah      memberikan penekanan pada        negara di perguruan tinggi swasta
                  persoalan tersebut harus ada jalan   tugas berhitung dibandingkan   masih sangat kecil. Hal itu sama
                  keluar seperti ahli pustakawan    tugas membaca. Sehingga, hal ini   dengan kehadiran pemerintah di SD,
                  perlu diperhatikan statusnya      mengakibatkan budaya literasi atau   SMP, SMA, SMK swasta.
                  kepegawaiannya. Bisa dilakukan    pun kegemaran membaca menjadi       “Padahal, yang harus kita lihat
                  pengangkatan sebagai Pegawai      rendah.                          adalah siswanya. Siswanya ini mau
                  Negeri Sipil (PNS) ataupun pegawai   “Perlu perubahan, bagaimana   sekolah negeri mau sekolah swasta
                                                                                     itu haknya sama terhadap APBN. Nah,
                                                                                     ini yang mungkin perlu dikaji kembali.
                                                                                     Saya enggak tahu karena tren
                                                                                     keputusannya itu hanya mengurusi
                                                                                     gedung-gedung milik negeri, dan
                                                                                     guru-guru sekolah negeri,” ujar
                                                                                     Agustina saat kunjungan kerja Komisi
                                                                                     X DPR RI ke Kabupaten Boyolali,
                                                                                     Jumat (14/4/2023).
                                                                                        “Mereka lupa anak-anak di
                                                                                     sekolah swasta itu juga punya hak
                                                                                     yang sama dan jumlah swasta lebih
                                                                                     banyak, ingat loh ya. Undang Undang
                                                                                     Dasar 1945, negara wajib membiayai
                  FOTO: SINGGIH/NR                                                   terutama yang pendidikan dasar,”
                                                                                                dep, rni, skr/mh
                                                                                     serunya.
                  Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti saat bertukar cinderamata usai pertemuan.


                                                                                TH. 2023      EDISI 221     PARLEMENTARIA        53
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58