Page 46 - MAJALAH 222
P. 46
KUNKER
K OMISI VII
Melihat Potensi
Panas Bumi Di Sukabumi
FOTO: WILGA/NR
Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto saat memimpin pertemuan Kunjungan Spesifik Komisi VII di Jawa Barat.
Sukabumi, Jawa Barat, menyimpan potensi energi atau pemanfaatannya baru sekitar 8,9
panas bumi yang signifikan. Perlu ada eksplorasi persen dari total sumber daya (potensi)
dan pengeboran slimhole di Kecamatan Cisolok, yang dimiliki. Untuk tahun 2020,
pemerintah menargetkan kapasitas
Kabupaten Sukabumi, tempat titik panas bumi. terpasang untuk panas bumi sebesar
Namun, pengeboran di lokasi tersebut dinilai belum 2.270,7 MW.
maksimal. “Ingat ya, panas bumi kita dorong
untuk eksplorasi dan eksploitasi
nantinya, karena panas bumi
potensinya luar biasa besar. Kita
i sini ada proyek idealnya di atas 1.500 meter dan bisa bahkan secara angka nomor dua dunia
panas bumi, jadi 2.000 meter,” demikian dijelaskan setelah Amerika, tapi pemanfaatannya
Bagaimana Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng hari ini memang belum optimal. Maka,
negara dalam hal Suparwoto, Jumat (26/5/2023) lalu. Komisi VII mendorong agar risiko-risiko
“Dini Kementerian Menurutnya, potensi panas bumi itu diambil alih oleh negara sebagian,
ESDM mengambil tanggung jawab di Sukabumi dan Indonesia umumnya melalui APBN. Nanti kalau sudah
mengurangi risiko eksplorasi, maka di sangat besar dan hingga saat ini approvement angka-angka itu, dan itu
Cisolok ini telah dilakukan eksplorasi belum bisa dimanfaatkan dengan dilelang dan dilakukan oleh operator-
dengan mengebor di dua titik. Yang optimal. Diketahui, Indonesia memiliki operator panas bumi, maka itu diganti
pertama ngebor 220 meter, yang potensi panas bumi yang diperkirakan past cost,” jelasnya.
kedua bisa mengukur sampai tingkat sekitar 24 GW. Namun, baru bisa Namun demikian, tegas Sugeng,
kedalaman 800 meter. Memang belum dimanfaatkan sekitar 2.130 MW yang eksplorasi harus tetap dengan
belum sampai titik ideal, karena titik berasal dari 16 PLTP pada 14 WKP pendekatan ESG (Environmental,
46 PARLEMENTARIA EDISI 222 TH. 2023