Page 57 - MAJALAH 222
P. 57

SOR O T AN






                     Senada dengan rekannya
                  di Komisi XI DPR RI, Hendrawan
                  Supratikno ikut angkat bicara        Cyber security (keamanan
                  mengenai masalah tersebut.           jagad maya) merupakan
                  Politisi PDI Perjuangan itu meminta   fokus manajemen risiko
                  keamanan siber (cyber security)      di era digital. Itu alasan
                  di dunia perbankan harus dibuat      manajemen keamanannya
                  berlapis. Ia juga berpesan, setiap
                  bank harus berhati-hati pada para    dilakukan berlapis-lapis.
                  oknum baik dari internal maupun      Setiap pembobolan harus
                  eksternal.                           diselidiki secara seksama.
                     “Cyber security (keamanan         Dalam sejumlah kasus, ada
                  jagad maya) merupakan fokus          persekongkolan antara
                  manajemen risiko di era digital. Itu   orang dalam, konsultan IT,
                  alasan manajemen keamanannya
                  dilakukan berlapis-lapis. Setiap     dan spesialis pembobol
                  pembobolan harus diselidiki secara   (hackers)
                  seksama. Dalam sejumlah kasus, ada
                  persekongkolan antara orang dalam,    Hendrawan Supratikno.
                                                        Anggota Komisi XI DPR RI
                  konsultan IT, dan spesialis pembobol                                                    FOTO: MUNCHEN/NR
                  (hackers),” katanya dalam keterangan
                  tertulis yang diterima Parlementaria.
                     Polemik mengenai peretasan     Negara (BSSN), Kepolisian Republik   pemerintah belum dibuat oleh
                  Bank Syariah Indonesia tak hanya   Indonesia (POLRI), dan Kementerian   Pemerintah. “Peraturan turunan UU
                  berkaitan dengan dunia perbankan,   Komunikasi dan Informasi (Kominfo)   PDP ini penting untuk memberikan
                  hal ini juga telah masuk pada ranah   untuk terlibat dalam menyelesaikan   panduan lebih detail dalam
                  hukum. Terlebih, bocornya data    masalah terkait Bank Syariah    perlindungan data pribadi. Untuk
                  nasabah erat kaitannya dengan     Indonesia (BSI), baik secara hukum   itu, kami Komisi I DPR RI meminta
                  perlindungan data yang telah      maupun keamanan siber.          pemerintah segera menyelesaikan
                  memiliki payung hukum, yaitu UU      Ia juga menyoroti mengenai   PP turunan UU PDP agar keamanan
                  Perlindungan Data Pribadi (UU PDP).   penerapan Undang-Undang     data terjamin, jelas mekanisme
                     Anggota Komisi I DPR RI Sukamta   Perlindungan Data Pribadi.   perlindungan data, dan tanggung
                  meminta keterlibatan Badan Intelijen   Menurutnya, UU PDP telah disahkan   jawab pengelola data,” ungkap politisi
                  Negara (BIN), Badan Siber dan Sandi   tahun 2022, namun peraturan   Fraksi PKS ini.
                                                                                       Serangan siber yang dialami oleh
                                                                                    BSI ini berdampak pada lumpuhnya
                                                                                    layanan Anjungan Tunai Mandiri
                                                                                    (ATM), mobile banking, dan internet
                     Peraturan turunan                                              banking. Kelompok peretas  ‘LockBit
                     UU PDP ini penting                                             Ransomware Group’ mengklaim
                     untuk memberikan                                               bertanggung jawab atas serangan
                                                                                    tersebut dan telah meretas dan
                     panduan lebih detail                                           mencuri data 1,5 terabyte data pribadi.
                     dalam perlindungan                                                Dilansir dari berbagai sumber,
                     data pribadi. Untuk itu,                                       Ransomware merupakan jenis malware
                     kami Komisi I DPR RI                                           atau perangkat lunak berbahaya,
                     meminta pemerintah                                             yang membuat data atau perangkat
                     segera menyelesaikan                                           korbannya terkunci. Untuk membuka
                                                                                    dan mengembalikan data yang
                     PP turunan UU PDP agar                                         ‘tertawan’ biasanya para peretas
                     keamanan data terjamin                                         meminta sejumlah tebusan seperti
                                                                                  FOTO: RUNI/NR  yang terjadi pada kasus BSI ini.
                      Sukamta
                      Anggota Komisi I DPR RI                                       uc/mh



                                                                                TH. 2023      EDISI 222      PARLEMENTARIA        57
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62