Page 31 - MAJALAH 206
P. 31
PR OFIL
ardani Ali Sera, bukanlah orang yang rajin belajar. Saya masing kampusnya. Disampaikan
namanya kian mencuat lebih ingin dapat hadiahnya, bukan Mardani, sosok seperti Siti Oniah
dipenghujung tahun karena nilai besar,” ujar Pimpinan memang memenuhi beberapa kriteria
2018. Dimana, BKSAP DPR RI itu. idamannya yaitu, berasal dari suku jawa
Msaat itu menjelang Sejak itulah, Mardani selalu juara dan harus seorang guru.
tahun politik, ia mengampanyekan umum di tempat sekolahnya. Setelah “Saya inginnya nikah sama orang
#2019GantiPresiden. Sebuah menamatkan pendidikan menengah jawa. Karena saya beranggapan orang
kampanye yang berawal dari di SMA Negeri 1, Budi Utomo, jawa itu, makan sama garam pun tidak
statemennya di salah satu acara di Jakarta, Mardani meneruskan kuliah apa-apa asalkan anak sekolah. Syarat
stasiun televisi nasional. di Jurusan Teknik Mesin, Fakultas yang kedua, dia harus guru, karena
Lahir di Jakarta, 9 April 1968, Teknik, Universitas Indonesia (UI) dan guru itu mengajar. Nah dapatlah Siti
Mardani merupakan putra kedua dari lulus pada 1992. Oniah dari IKIP, saya kenalan, dia calon
pasangan M. Ali Sera dan Rohati. Setelah lulus dari UI, Mardani guru yang separuh keturunan Jawa
Meskipun buta huruf, kedua orang mengajar di Universitas Mercu Cirebon. Kami kenalan, dalam hati saya,
tuanya sangat disiplin dan tegas Buana, Jakarta. Sambil mengajar, ia kayaknya ini orang pinter, ya udah
dalam mendidik anak. Tak jarang, juga berkesempatan melanjutkan langsung klop,” tuturnya diiringii gelak
Mardani mendapat pukulan dari sang pendidikan pasca sarjana magister tawa.
ayah hanya karena tidak sekolah dan doktor di Universiti Teknologi Bersama Siti Oniah, Mardani
ataupun tidak mengaji. Malaysia. dikaruniai sembilan orang anak yang
“Meskipun ibu ga bisa baca, kalau Mardani memiliki keahlian di dibesarkan dengan penuh kasih
anaknya ada yang tidak sekolah, bidang teknik mesin yang menjadi sayang. Ada dua hal yang selalu
langsung lapor ke bapak dan digebukin fokus pendidikannya sejak S1 ditanamkan Mardani kepada sembilan
sama bapak,” kenang Mardani. hingga S3. Karena itu, ia pernah orang anaknya, yakni membaca dan
Pernah suatu ketika, Mardani mendapatkan sejumlah penghargaan demokratis.
kecil bolos mengaji dikarenakan di bidang teknik mesin sejak tahun Ada trik yang menarik ketika Mardani
lebih memilih nonton pertandiingan 2002, 2003, dan 2004. menanamkan sifat gemar membaca
sepakbola antara Indonesia vs Burma. kepada anak-anaknya. Minimal sebulan
Hal tersebut dilaporkan oleh sang MARDANI DAN KELUARGA sekali, ia mengajak anak-anaknya ke
kakak, tak ayal pukulan dari sang ayah Di penghujung kuliahnya, tepatnya took buku Gramedia. Bukan untuk
pun mendarat di tubuh Mardani. “Bagi saat sedang menjalankan tugas akhir membeli buku, di sana, anak-anaknya
bapak, ngaji itu adalah yang nomor di semester VIII, Mardani memutuskan dibebaskan untuk membaca buku apa
satu,” ujar Mardani. untuk menikahi Siti Oniah. Seorang saja selama dua jam.
Sedari kecil, Mardani memang perempuan tamatan Diploma III Institut “Saya bebasin baca buku selama 2
dekat dengan lingkungan musholla. Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP/ jam itu, pulangnya saya janjikan
Hal ini jualah yang disyukurinya UNJ), yang sedang mengajar di salah beli eskrim. Jika
dan membentenginya dari kerasnya satu pusat bimbingan belajar di Jakarta. ada yang benar-
lingkungan kecilnya di Galur, Jakarta Perkenalan Mardani dengan Siti benar penting,
Pusat. Oniah sendiri berawal dari salah satu baru saya
Awalnya, Mardani bukanlah seorang acara dimana keduanya menjadi salah belikan.
anak yang berprestasi. Namun, ketika ia satu perwakilan dari musholla masing- Jadinya lucu,
duduk di Kelas 4 SDN 08 Petang, Tanah
Tinggi, ada salah seorang temannya
yang dipanggil ke depan kelas.
Ternyata, temannya tersebut meraih
juara kelas dan mendapatkan hadiah
dari guru. Itulah awal mula Mardani
terpacu untuk meningkatkan prestasi.
“Saya bergumam dalam hati, enak
juga ya, juara dan dapat hadiah. Nah Mardani Ali Sera. Foto: Erman/Man
kelas V, saya masuk tiga besar, kelas
6 juara satu. Menginjak SMP, juga
juara satu. Itu yang memotivasi saya
agar juara. Padahal sedari awal saya
TH. 2022 EDISI 206 PARLEMENTARIA 31