Page 54 - MAJALAH 224
P. 54

KUNKER
                    K OMISI XI



                                     Tata Kelola Buruk,



                              Banyak BPR Dilikuidasi





                       Komisi XI DPR RI
              menemukan kenyataan
               bahwa tata kelola Bank
                Kreditan Rakyat (BPR)
                termasuk BPR syariah,
                kian buruk. Dari mulai
                sumber daya manusia
                   sampai permodalan
                  merosot. Inilah salah
              satu penyebab BPR dan
             BPR syariah banyak yang
                             dilikuidasi.


                       nggota Komisi XI DPR
                       RI Mustofa menyoroti   FOTO: SAFITRI/NR
                       fenomena ini saat
                       mengikuti kunjungan    Anggota Komisi XI DPR RI Mustofa saat mengikuti pertemuan dengan Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Otoritas Jasa
                                              Keuangan dan stakeholder di Padang.
            A kerja reses ke Padang,
            Sumatera Barat, Senin (7/82023) lalu.
            “Rata-rata dari sekian banyak kasus,   untuk terus dilakukan. Persoalan   Ia menyerukan, ketiganya tetap
            pencabutan izin itu bukan karena   kompetensi SDM dan tata kelola   bersinergi menyusun kebijakan sektor
            ada penyimpangan, tetapi karena   jadi hal makro yang memerlukan   keuangan menjadi lebih akomodatif
            kompetensi.                       perbaikan. “Saya yakin ini soal   bagi daerah.
               Dibutuhkan peran Lembaga       keseriusan dalam pengelolaan        Data terbaru dari Badan Pusat
            Penjamin Simpanan (LPS) dalam     saja, bukan karena penyimpangan,”   Statistik (BPS) menunjukkan bahwa
            memberikan penguatan terhadap     tutupnya.                        pertumbuhan ekonomi Sumatera
            BPR/BPRS. Berdasarkan data LPS,      Sementara di Sumatera Utara,   Utara pada triwulan pertama
            BPR/BPRS di Sumbar menempati      Komisi XI DPR menyoal pertumbuhan   tahun 2023 tetap positif, mencapai
            peringkat kedua nasional setelah   ekonomi. Otoritas Jasa Keuangan   4,87 persen. Meski mengalami
            Provinsi Jawa Barat yang dilikuidasi.   (OJK) Bank Indonesia (BI), dan   perlambatan dari angka 5,2 persen
            Sebanyak 19 dari total 83 BPR/    Himpunan Bank Pemerintah         pada triwulan keempat tahun
            BPRS di Sumbar telah dicabut izin   (HIMBARA) diserukan memberikan   2022, pencapaian tersebut tetap
            usahanya. Sementara Jabar 40 dari   komitmen dukungan dalam upaya   mengindikasikan pertumbuhan yang
            252 BPR/BPRS yang dilikuidasi.    meningkatkan pertumbuhan ekonomi   kuat.
               Karenanya, politisi PDI Perjuangan   di daerah.                    Pada sisi lain, realisasi pendapatan
            itu, mendesak LPS melakukan          Delegasi Komisi XI DPR        dari Anggaran Pendapatan dan
            terobosan-terobosan yang solutif   yang dipimpin Gus Irawan, senin   Belanja Daerah(APBD) pada
            guna meningkatkan efektivitas tugas   (7/8/2023) lalu itu, mendengarkan   triwulan pertama 2023 mencapai
            dan fungsi LPS di daerah. Evaluasi   langsung langkah-langkah antisipatif   19,29 persen, naik dari 18,51 persen
            dan penguatan kompetensi SDM      dari ketiga lembaga keuangan     pada periode yang sama tahun
            BPR/BPRS juga jadi keniscayaan    ini soal pertumbuhan ekonomi.    sebelumnya. Peningkatan ini berasal



             54   PARLEMENTARIA     EDISI 224      TH. 2023
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59