Page 51 - MAJALAH 172
P. 51
KUNKER
PT. Angkasa Pura I (Persero), PT.
Garuda Indonesia (Persero) tbk,
PT. Kereta Api Indonesia (Persero),
PT. Taman Wisata Candi (Persero),
Perum Perhutani, PT. Aerowisata
dan lainnya di Bandara NYIA, Kulon
Progo, Yogyakarta.
“Mari kita jaga bersama
bandara ini sebagai koneksitas
untuk Joglosemar. Dalam
hal pengembangan regional
development khususnya pariwisata,
tidak pernah lepas dari aspek
Ketua Komisi VI DPR RI Dito Ganinduto. Foto: Erlangga koneksitas bandara, baik untuk
kebutuhan turisme domestik
pertumbuhan tertinggi terdapat NYIA IKON JOGLOSEMAR maupun mancanegara. Ke depan
pada lapangan usaha kategori F Di tempat yang berbeda, di DIY, Bandara ini harus menjadi ikon dari
(konstruksi) sebesar 10,44 persen. Komisi VI meyoroti soal Bandar Joglosemar untuk pengembangan
Sektor transportasi dalam hal ini Udara (Bandara) New Yogyakarta wilayah di Jogja, Solo dan
tentu berperan penting dalam International Airport (NYIA) Semarang,” ujar Bima.
memberikan kemudahan bagi yang menjadi penghubung Politisi Fraksi PDI Perjuangan
masyarakat melakukan aktivitas kawasan Jogja, Solo dan Semarang itu menambahkan bahwasanya
ekonomi khususnya mobilisasi (Joglosemar). Menurut Anggota Komisi VI akan terus memberikan
barang dan jasa. Komisi VI DPR RI Aria Bima, dukungan terutama keputusan
“Salah satu peran BUMN yang keberadaan bandara baru ini harus politik yang berupa penguatan
dibutuhkan adalah BUMN bidang mendapat dukungan dari semua anggaran terkait pembangunan
Usaha Konstruksi serta Sarana dan pihak tak terkecuali masyarakat. dan pengembangan infrastruktur
Prasarana Perhubungan. Dengan Ia juga menekankan agar bandara bandara. “Dengan keputusan
adanya Peran PT. Angkasa Pura NYIA kelaknya dapat dijadikan ikon politik anggaran khususnya untuk
I, PT. Garuda Indonesia, dan PT. pengembangan kawasan wisata pelebaran jalan atau pembuatan
Pelindo III maka diharapkan maupun industri di tiga kawasan jalan tol sebagai akses menuju ke
adanya sinergi BUMN yang baik tersebut. bandara NYIA serta bandara patut
dalam peningkatan perekonomian Rapat kunker ini melibatkan juga terkoneksi dengan kereta api,”
dan kesejahteraan masyarakat,” beberapa mitra kerja diantaranya tambahnya. l eko,es,er
tutur Dito.
Pada era keterbukaan ekonomi
saat ini, Dito beranggapan,
pendistribusian barang dan jasa
dilakukan melalui perdagangan
antar pulau. Masing-masing
daerah melakukan pemenuhan
kebutuhan yang tidak hanya
berasal dari wilayahnya sendiri
melainkan juga dari wilayah lain.
“Transportasi di Indonesia kini
telah mengalami perkembangan
yang luar biasa. Pembangunan
jalan tol, short cut, jalur Mass
Rapid Transit (MRT) diantaranya
merupakan usaha pemerintah
dalam meningkatkan kualitas
transportasi Indonesia,” lanjut
Dito.
Tim Kunker Komisi VI DPR meninjau Bandar Udara (Bandara) New Yogyakarta International Airport (NYIA). Foto: Erman
TH. 2019 EDISI 171 PARLEMENTARIA 51
TH. 2019 EDISI 172 PARLEMENTARIA 51