Page 30 - MAJALAH 217
P. 30

PR OFIL





                                      Pengabdian, begitulah Kurniasih Mufidayati menilai
                                  langkah karirnya menjadi seorang anggota dewan. Dosen
                                  Magister Ilmu Administrasi ini bahkan tak pernah berpikir
                                    sebelumnya akan terjun di kancah politik. Menurutnya,
                                    bertugas sebagai wakil rakyat merupakan pengabdian
                                              seperti yang pernah ayahnya ajarkan.




                                    alau buat saya
                                    bukan karir ya,  Kurniasih Mufidayati
                                    pribadi ini
                                    ini pengabdian.
                  “K Saya kalau                     Pengabdian
                  diminta mengisi formulir ataupun
                  biodata pekerjaan, saya selalu jawab
                  pekerjaan saya dosen, bukan DPR.
                  Karena  ini pengabdian, itu yang
                  selalu diajarkan oleh ayah saya.”   Seorang

                  Karir Menjadi Dosen
                     Berawal dari kegemarannya
                  bergaul dan berkegiatan sosial,   Wakil Rakyat
                  Kurniasih muda memutuskan
                  melanjutkan pendidikan sarjananya
                  dengan mengambil jurusan Bahasa
                  Inggris di Institut Keguruan dan

                                                    Ilmu Pendidikan (IKIP) Semarang.   masih banyak sekali gap yang terjadi
                                                    Tak berhenti hingga sarjana, politisi   antara formulasi dan implementasi
                                                    PKS ini terus menuntut ilmu hingga   sebuah kebijakan. Sehingga, itulah
                                                    memperoleh gelar doktor.         yang mendorong Kurniasih mengajar
                                                       Ia memang bermimpi menjadi    Ilmu Administrasi. “Memang, saya
                                                    seorang pengajar. “Cita-cita saya   tertarik dengan kebijakan publik,
                                                    menjadi guru, pengabdian kepada   dengan situasi policy-policy yang
                                                    masyarakat. Pengennya berbuat    ada.”
                                                    banyak, ya mungkin itu yang
                                                    ditanamkan oleh kedua orangtua   Masa Kecil Di
                                                    saya,” katanya.                  Pekalongan
                                                       Pernah menjadi dosen di          Kurniasih kecil lahir dan tumbuh
                                                    Universitas Muhammadiyah Jakarta,   di Pekalongan, Jawa Tengah.
                                                    mengajar pada parogram Magister   Tumbuh di tengah keluarga yang
                                                    Ilmu Administrasi, ia memang tertarik   penuh kehangatan, membuatnya
                                                    dengan kebijakan publik. Baginya   sangat mensyukuri kehidupan. Sejak
                                                    kemajuan dan kemunduran sebuah   kecil, kedua orangtuanya mendidik
                                                    bangsa, salah satunya dapat dilihat   Kurniasih kecil dalam lingkungan
                                                    dari kebijakan-kebijakan publik   beragama yang kuat. Bahkan,
                                                    yang dibuat. Jika kebijakan tersebut   sejak sekolah dasar, ia sudah mulai
                                                    sesuai dengan kebutuhan rakyat dan   menghafal surah-surah dalam
                                                    berpihak pada kesejahteraan rakyat,   Alquran. “Tapi dulu, tuh, enggak
                                                    maka berhasillah sebuah kebijakan  merasa terbebani ya, karena kita tuh
                                                       Menurutnya, saat ini di Indonesia   diajak diskusi, ketika targetnya harus



                   30     PARLEMENTARIA      EDISI 217      TH. 2023
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35