Page 5 - MAJALAH 226
P. 5

PR OL OG






                             Pulau Rempang    Eco-City di Provinsi Kepulauan Riau   menembakkan gas air mata untuk
                             sendiri memiliki   sesuai dengan masterplan’ pada   membubarkan massa. Sayangnya,
                             luas sekitar     keterangan yang menjelaskan PSN   tidak hanya pada penghadang yang
                             17.600 hektare   tersebut. Rencananya Rempang Eco   menjadi korban, tetapi juga murid
                             dengan           City akan menempati lahan seluas   sekolah hingga balita terkena dampak
                             populasi         7.572 hektare atau sekitar 45,89   gas air mata yang disebut terbawa
                             mencapai         persen total luasan pulau tersebut.   angin itu. Dengan adanya bentrokan
                             7.500-an jiwa    Hal itu juga ditegaskan oleh Menteri   yang terjadi pada 7 September
                             yang mendiami    Investasi/Kepala Badan Koordinasi   dan berlanjut pada 9 September
                             berbagai         Penanaman Modal Bahlil Lahadalia   2023 di Kantor BP Batam, membuat
            kawasan, termasuk beberapa tempat   kepada awak media.             problematika Rempang Eco-City pun
            yang diklaim sebagai kampung adat    “Kami laporkan bahwa dari     tak sebatas permasalahan investasi,
            atau kampung tua. Pemerintah telah   17.000 hektare area Pulau Rempang,   ekonomi, dan agraria.
            lama mewacanakan Pulau Rempang    hanya 7.000-8.000 hektare lebih     Legislator Dapil Kepulauan Riau,
            sebagai perluasan kawasan industri   yang boleh dikelola, selebihnya   Cen Sui Lan menegaskan investasi
            yang sebelumnya terpusat di Pulau   hutan lindung,” kata Bahlil usai   yang berlangsung di Pulau Rempang,
            Batam.                            mengikuti rapat terbatas bersama   Batam, jangan sampai menghilangkan
               Hal ini kemudian dikukuhkan    Presiden Joko Widodo di Istana   hak tinggal masyarakat karena
            dengan Keppres Nomor 28 Tanggal   Kepresidenan, September lalu.    terdampak proyek yang termasuk
            19 Juni 1992 yang menyatakan Pulau   Sebelumnya, pemerintah telah   dalam PSN itu. Politisi Fraksi Partai
            Rempang dan Pulau Galang masuk    melakukan penandatanganan        Golkar ini berjanji akan berjuang untuk
            wilayah kerja Badan Pengusahaan   sejumlah dokumen kerja sama      kepentingan masyarakat di Kepri,
            Batam (BP Batam). Selama bertahun-  dalam membangun ekosistem      termasuk warga Pulau Rempang.
            tahun lamanya Rempang dan         hilirisasi industri kaca dan panel   Sehingga, hak masyarakat Rempang
            Galang menyandang status quo      surya di Indonesia dengan Xinyi   tidak terabaikan begitu saja.
            membuat keduanya urung digarap    Glass Holdings Ltd.                 “Kita akan kawal, bagaimana
            untuk mendapat nilai tambah. Di      Penandatanganan ini           investasi tetap ada, tapi hak
            tahun 2002 sebuah perusahaan      dilaksanakan di Hotel Shangri-La,   masyarakat tetap dipenuhi,” ujarnya
            pengembang sempat menjajaki       Chengdu, Republik Rakyat Tiongkok   seraya berkomitmen mengawal
            wilayah tersebut, namun baru di   (RRT), pada 28 Juli 2023 silam.   persoalan yang dihadapi masyarakat
            tahun 2004 investasi resmi masuk   Investasi yang disinyalir menembus   Pulau Rempang.
            ke Rempang dengan bendera PT      nilai 11,6 miliar USD dan masuknya   Anggota Komisi I DPR RI yang
            Makmur Elok Graha (MEG).          Rempang Eco-City sebagai salah   juga legislator Dapil Kepulauan Riau,
               Meski telah mengantongi izin,   satu PSN seolah memberikan      Sturman Panjaitan ikut angkat suara.
            pengembangan Pulau Rempang        lampu hijau bagi BP Batam untuk   Politisi Fraksi PDI Perjuangan itu
            pun masih belum bisa dilakukan    memulai tugas besarnya di Pulau   mengapresiasi upaya pemerintah
            lantaran statusnya yang juga sebagai   Rempang. Hadirnya investasi ini   menangani permasalahan yang
            hutan lindung. Baru di tahun 2018   ternyata membawa banyak dampak   muncul termasuk secara bertahap
            sebagian kawasan Rempang beralih   termasuk penolakan pengukuran   melakukan relokasi. Ia pun
            status menjadi hutan produksi yang   lahan yang akan digunakan untuk   menekankan bahwa investasi yang
            dapat dikonversi. Nama Rempang    Rempang Eco-City lantaran tanah   datang harus memberikan dampak
            kembali muncul setelah masuk      tersebut telah didiami warga.    baik bagi masyarakat.
            dalam urutan ke-13 Program           Selama beberapa minggu           “Apapun yang dilakukan oleh
            Strategis Nasional seperti tertuang   warga berhasil menahan petugas   pemerintah dengan melakukan
            dalam Peraturan Menteri (Permen)   BP Batam untuk masuk melakukan   investasi harus berdampak kepada
            Koordinator Bidang Perekonomian   pengukuran lahan. Kamis, 7       masyarakat untuk kesejahteraannya.
            Nomor 7/2023 tentang Perubahan    September 2023 bentrokan pun     Dipindahkan atau apapun itu (harus
            Ketiga Atas Permen Koordinator    tak dapat dihindarkan. Warga     atas dasar) kesepakatan ke dua
            Bidang Perekonomian Nomor 7/2021   menghadang kedatangan aparat    belah pihak dan bila mungkin mereka
            tentang Perubahan Daftar PSN.     gabungan terdiri dari TNI, Polri,   dapat pekerjaan di tempat baru itu,”
               Dalam peraturan tertanggal 28   Satpol PP, Ditpam BP Batam di   ujarnya saat ditemui Parlementaria di
            Agustus 2023 tersebut termaktub   Jembatan 4 Barelang.             Senayan, Jakarta, awal Oktober silam.
            ‘Pengembangan Kawasan Rempang        Saat bentrok pecah, polisi       tim/mh



                                                                          TH. 2023     EDISI 226     PARLEMENTARIA        5 5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10