Page 7 - MAJALAH 226
P. 7
Kompensasi yang diberikan kepada masyarakat Rempang
Fakta Proyek Rempang Eco-City
1 BP Batam menyiapkan rumah singgah serta kompensasi per bulan:
a. uang tunggu Rp1,2 juta/kepala (acuan BPS)
b. uang sewa rumah Rp1,2 juta/KK
2 Akan diberikan rumah pengganti tipe 45 dengan luas tanah
Proyek pengembangan Rempang 500 meter persegi senilai Rp120 juta.
Eco-City masuk dalam daftar Program
Strategis Nasional tahun 2023 Pengembangan Rempang
(tertuang dalam Permenko Bidang Perekonomian RI Eco-City merupakan kerja sama 3 Rp Apabila masyarakat yang sebelumnya mempunyai rumah nilainya
lebih besar dari Rp120 juta, maka selisih dari rumah itu akan diganti
No.7/2023 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan antara BP Batam dan PT
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI No.7/2021 Makmur Elok Graha (MEG). oleh pemerintah.
tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional).
4 Akan mendapatkan penggantian aset masyarakat (tanaman
tumbuh dan bangunan yang berlokasi di HPL) akan dinilai oleh KJPP.
Sumber: paparan Menteri Investasi dalam Raker dengan Komisi VI (2/10)
Masyarakat yang Item Proyek Investasi Rempang Eco-City
terdampak pembangunan Nilai investasi ditaksir
Rempang Eco-City seluas mencapai Rp381 triliun
2.000 hektare tersebut hingga tahun 2080. Rencana investasi Xinyi Group USD 11,6 miliar (~Rp174 triliun) di Rempang dengan list proyek:
sebanyak 700 KK
Pembangunan Kawasan Pabrik Pemrosesan Industri
Industri yang Terintegrasi Pasir Silika Soda Abu
Testis
Peta Pulau Rempang
Pemerintah menargetkan Industri Kaca Industri Industri Silikon
pengembangan Kawasan Dari total daratan kerja sama MoU Panel Surya Kaca Float Industrial Grade
Rempang Eco-City dapat tahun 2004 antara BP Batam dan
menyerap lebih kurang 306.000 MEG seluas +- 17.600 Ha, hanya
tenaga kerja hingga tahun 8.142 Ha yang dapat dikembangkan,
2080 mendatang. terdiri dari 570 Ha APL dan 7.572 Ha
HPK, sisanya merupakan hutan
lindung.
Industri Industri Sel dan Infrastruktur
Rempang Eco-City akan menyiapkan Polisilikon Modul Surya Pendukung
Pulau Rempang sebagai kawasan
industri, perdagangan, hingga wisata
yang terintegrasi demi mendorong
peningkatan daya saing Indonesia dari
Singapura dan Malaysia.
Sumber: bpbatam.go.id
Sumber: paparan Menteri Investasi dalam Raker dengan Komisi VI (2/10)