Page 31 - MAJALAH 227
P. 31
PR OFIL
asa kecil Gilang “Berpindah-pindah sekolah Siapa sangka hidup berjauhan
sejatinya tidak membuat saya tidak punya dari orangtua dan keluarga merubah
berbeda dengan banyak teman dekat. Bahkan, saya sikap dan kebiasaan Gilang. Ia yang
kebanyakan anak- cenderung menjadi pribadi yang sebelumnya pendiam, introvert, dan
Manak lainnya. introvert atau pendiam. Namun, malas berbicara, di Inggris berubah
Termasuk dengan kedua kakaknya. setelah kami di Surabaya, mungkin menjadi pribadi yang aktif, gemar
Tidak ada perlakuan istimewa dari bapak saya meliat anak-anak udah bersosialisasi, dan beroganisasi. Tak
kedua orangtuanya. Pendidikan mulai gede ya, jadi akhirnya beliau berlebihan jika kemudian ia memiliki
agama menjadi ajaran utama memilih menetap di Surabaya,” banyak teman. Hingga kemudian ia
yang ditanamkan kedua orangtua ungkapnya. aktif di berbagai organisasi kampus,
kepadanya dan kedua kakaknya. Di masa kecil itu tidak sedikit maupun organisasi kemudian seperti
Tidak boleh tinggal salat, mengaji, pun terlintas dalam pikiran Gilang PPI (perhimpunan pelajar Indonesia)
dan mendorong untuk selalu salat kecil untuk menjadi seorang politisi, di Universitas Hertfordshire.
malam (tahajud) dan salat sunah apalagi anggota DPR RI. Ia hanya tahu Klimaksnya, Gilang mengalahkan
lainnya. Itulah yang kemudian bagaimana untuk bisa naik kelas, beberapa kandidat dan berhasil
menjadi “pondasi” dan “kompas” bagi lulus sekolah dan kemudian menjadi terpilih menjad Ketua PPI Inggris.
dirinya dalam menjalani kehidupan ini. seorang jaksa seperti sang ayah yang Sebuah pencapaian organisasi yang
diakuinya menjadi role modelnya saat cukup membanggakan, terlebih
Masa Kecil kecil. lagi bagi Gilang yang pada awalnya
Namun, ada hal yang Untuk mewujudkan keinginan merupakan pribadi tertutup dan
membuatnya berbeda dari teman- dan harapannya ditambah dukungan cenderung soliter. Namun, akhirnya
temannya, yakni “hidup nomaden”. sang ayah, maka saat lulus SMA, berhasil merubah dirinya menjadi
Nomaden di sini tentu bukan sengaja Gilang memilih kuliah hukum pidana pribadi yang ekstrovert dan suka
berpindah tempat. Melainkan di Universitas Trisakti, Jakarta. bergaul, bahkan berprestasi dalam
“terpaksa” karena mengikuti tugas Sayangnya, keinginan kedua sisi keorganisasian.
sang ayah sebagai seorang jaksa orangtua Gilang untuk melihat putra Masih diceritakan Gilang.
yang kerap mendapat penugasan bungsunya meraih gelar sarjana Di Inggris, selain kuliah ADR di
di beberapa daerah dalam hitungan hukum harus sedikit terhambat. Universitas Hertfordshire, ia juga
tahun. Hal itulah yang kemudian Pasalnya, Gilang yang sebelumnya mengambil kursus singkat bahasa
mengharuskannya ikut ke manapun sekolah di daerah, mengalami culture Inggris dan bisnis. Tujuannya tidak lain
sang ayah tinggal. shock saat kuliah di Ibu Kota Jakarta sebagai “cadangan” ketika ia belum
“Kedua orangtua saya PNS, ayah yang penuh dengan gaya hidup berhasil mengikuti jejak sang ayah
dan ibu sebagai jaksa. Beliau sering metropolis. menjadi seorang jaksa, maka dengan
ditempatkan tugas di beberapa “Masuk kuliah tahun 2006, ilmu bisnis yang ia miliki, ia masih bisa
daerah. Sementara kedua kakak saya baru lulus S1 di tahun 2013. membuka bisnis. Apalagi kampung
saya di Jakarta. Saya sendiri lahir di Alhamdulillah setelah kurang lebih halamannya, Jepara merupakan
Jepara, kampung halaman kedua tujuh tahun kuliah, akhirnya saya sentra industri kerajinan dan ukiran
orangtua saya. Usia TK ayah saya berhasil lulus dan menyandang gelar kayu jati yang bisa menjadi salah satu
ditugaskan di Kabupaten Kendari, sarjana hukum,” tambahnya. lahan bisnisnya kelak.
Sulawesi Tenggara. Hanya beberapa Tak butuh waktu lama bagi Gilang
tahun di Kendari, kami sekeluarga Kuliah di Inggris, Aktif untuk bisa menyelesaikan kuliah
balik kembali ke Jawa tepatnya di Berorganisasi pasca sarjananya di Inggris. Pasalnya,
Temanggung,” kisah Gilang kepada Tak puas hanya menyandang selain aturan dari kampus dan negara
Parlementaria. gelar sarjana hukum. Didukung oleh tersebut, Gilang pun merasa tidak
Belum sempat lulus sekolah kedua orangtua plus kedua kakak menemui kendala berarti untuk
dasar di Temanggung, Jawa Tengah, Gilang yang sudah berprofesi sebagai kuliahnya kali ini. Hanya hitungan
kelas lima SD ayah Gilang kembali seorang jaksa itu, Pria kelahiran 7 bulan ia berhasil meraih gelar master
ditugaskan ke daerah lain, yakni Waru, Januari 1989 ini, pun melanjutkan of law atau LLM dari univeristas
Sidoarjo. Ia menyelesaikan sekolah kuliah pasca sarjananya. Tidak Hertfordshire Inggris. Satu tahun
dasar di SD Hangtuah, Sidoarjo. tanggung-tanggung, ia memilih kemudian ia kembali ke tanah air dan
Sementara di SMP Ia tercatat sebagai kuliah di Inggris, tepatnya di jurusan mencoba merintis karir hukumnya.
alumni SMP Al Falah. Sedangkan SMA Alternative Dispute of Resolution Sambil menunggu datangnya
di Trimurti, Surabaya, Jawa Timur. (ADR), Universitas Hertfordshire. peluang berkarir di hukum, Gilang
TH. 2023 EDISI 227 PARLEMENTARIA 31