Page 6 - MAJALAH 227
P. 6
L APORAN UT AMA
Tiktok Shop Ditutup
Akar Masalah Tak Terselesaikan
Dunia perdagangan tanah air belum lama ini dipenuhi dengan berita
pedagang di Tanah Abang yang mengeluhkan sepinya dagangan oleh
karena pembeli lebih condong memilih berbelanja melalui pasar digital
dibandingkan berbelanja langsung.
Mengejutkannya,
pedagang Tanah
Abang kemudian
mendesak
menutup Tiktok
Shop sebagai
social-commerce
yang dianggap
telah menggerus
bisnis mereka di pasar fisik. Tak
berselang lama, pemerintah akhirnya
melarang Tiktok Shop beroperasi
sebagai e-commerce di Indonesia.
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI
Fathan Subchi menilai, penutupan
TikTok Shop tidak menyelesaikan akar FOTO: MUNCHEN/NR
persoalan yang sebenarnya terjadi.
Langkah tersebut justru merugikan Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fathan Subchi.
pelaku usaha mikro kecil menengah
(UMKM) yang selama ini mendapatkan
kemudahan transaksi dari aplikasi dari produksi, marketing-promosi, Covid-19 melanda Indonesia dan
sosial media tersebut. penjualan, hingga menjaga hubungan dunia. Konsumen secara perlahan
“Kami sepakat bahwa harus ada baik dengan konsumen. tahap demi tahap mulai terbiasa
aturan terkait e-commerce di Tanah Sebaliknya, bagi pelaku UMKM memanfaatkan kemajuan teknologi
Air agar tidak merugikan pelaku berbasis platform digital tidak dengan transaksi e-commerce
UMKM. Namun, jika dilakukan secara dipusingkan dengan persoalan sewa tanpa harus pergi ke mal atau pusat
terburu-buru justru merugikan pelaku tempat, biaya promosi, maupun cara perbelanjaan.
UMKM maupun konsumen yang telah menjaga relasi dengan pembeli. Fenomena itu, seharusnya
terbiasa bertransaksi dengan aplikasi Keberadaan aplikasi digital utamanya ditangkap secara bijak oleh
perdagangan digital,” ujar Fathan e-commerce dengan dukungan pemerintah. Ditegaskan Fathan,
beberapa waktu lalu. kecerdasan buatan (artificial perkembangan ekonomi digital
Di era ini, tidak dipungkiri, intelligence) pun kian mendekatkan kini tidak bisa lagi dibendung.
memang, terjadi persaingan yang potensi transaksi karena menyasar Oleh karena itu, tiada pilihan lain
tergolong cukup keras antara pelaku konsumen yang membutuhkan. selain harus beradaptasi, termasuk
UMKM model tradisional dengan menyiapkan regulasi maupun
pelaku UMKM yang memanfaatkan Perubahan Pola Konsumen program yang komprehensif agar
platform digital. Pelaku UMKM Perubahan pola konsumen kepentingan konsumen khususnya
tradisional masih mengelola semua itu, dinilainya tidak bisa dihindari pelaku UMKM dapat terlindungi.
lini bisnis secara sendiri, mulai utamanya sejak situasi pandemi pun/mh
6 PARLEMENTARIA EDISI 227 TH. 2023