Page 138 - Sosiologi-BS-KLS-XI
P. 138

2. Pengumpulan Data

                     Setelah  peneliti  melakukan  identifikasi  komponen-komponen  konflik,

                 tahap selanjutnya adalah pengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan
                 untuk  mengungkap  realitas  konflik  yang  tidak  tampak  di  permukaan.
                 Misalnya, akar masalah konflik, pihak yang memprovokasi, hingga dampak

                 laten yang ditimbulkan.
                     Sebelum mengumpulkan data, peneliti harus melakukan identifikasi
                 sumber-sumber informasi yang perlu diakses. Misalnya, informan kunci
                 yang dapat memberikan informasi nyata kronologi kejadian, lokasi konflik,
                 dan laporan kejadian/berita terkait. Dalam hal ini penelitian kualitatif lebih
                 tepat  digunakan  karena  informasi  kronologis  konflik  sosial,  perasaan,
                 pandangan,  dan  dampak  konflik  dapat  digali  secara  lebih  mendalam.
                 Dengan demikian, peneliti dapat memperoleh gambaran utuh mengenai
                 kasus konflik yang sedang diteliti. Ada beberapa teknik pengumpulan data
                 yang tepat digunakan dalam penelitian berbasis konflik sebagai berikut.

                 a.  Observasi.
                         Observasi dapat dilakukan dengan mengunjungi lokasi kejadian.
                     Peneliti mencatat kondisi dan semua hal yang berkaitan dengan
                     penelitian di lokasi. Pada tahap ini peneliti perlu memperhatikan
                     keselamatan kerja di lapangan. Misalnya, menggunakan peralatan
                     keamanan yang memadai, menghindari lokasi yang berbahaya, dan
                     menjaga etika selama melakukan pengamatan. Selain itu, observasi
                     dapat  dilakukan  pascakonflik,  yaitu  untuk  mengamati  kondisi
                     kehidupan sosial masyarakat atau pihak-pihak yang terlibat konflik.

                 b.  Wawancara
                         Pihak-pihak yang penting untuk diwawancarai antara lain
                     pelaku utama, korban, saksi, pihak berwenang, tokoh masyarakat,
                     dan  pejabat terkait yang menangani kasus tersebut. Peneliti
                     membutuhkan       pedoman atau instrumen butir pertanyaan
                     sebelum melakukan wawancara. Akan tetapi, ketika di lapangan
                                   jika
                     wawancara berlangsung natural dan mengalir apa adanya. Dengan
                     demikian, data-data berupa pemaparan pengalaman, perasaan,
                                     spesifik.
                     Meskipun demikian, peneliti tetap perlu membuat panduan garis







                   124    Sosiologi untuk SMA Kelas XI
   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143