Page 23 - Buku Legong Kuntir Lengkap
P. 23

Pembelajaran Tari Legong Kunitir     Ni Wayan Mudiasih dan Rinto Widyarto

           Buku berjudul “Perkembangan Legong Keraton” yang disusun oleh
           PPSW Budaya Bali (1974-1975) yang membahas tentang perkem-
           bangan  tari  Legong  Keraton  yang  didalamnya  memuat  materi
           Legong Kuntir mengenai fungsi, dan instrumen tari Legong. Bu-
           ku  ini  digunakan  sebagai  kajian  dalam  menulis susunan gerak
           serta fungsi, dan iringan dari tari Legong Kuntir.

           Puspasari Seni Tari Bali yang ditulis oleh I Wayan Dibia (2013) di-
           jelaskan bahwa penguasaan teknik dasar tari ibarat sebuah ba-
           ngunan,  teknik  dasar  adalah  sebuah  fondasi  tari  Bali  yang  di-
           butuhkan oleh semua tari Bali. Penguasaan teknik dasar meru-
           pakan  bagian  yang  sangat  penting  dalam  menguasai  tari,  se-
           hingga  dalam  pembelajaran  tari,  teknik  dasar  harus  diajarkan
           dengan tepat agar nantinya siswa dapat menguasai teknik gerak
           sangat baik. Tari dapat dinikmati melalui bentuk visualnya. Ele-
           men-elemen yang ada pada tari dan dapat ditangkap secara vi-
           sual antara lain: gerak, rias, busana dan property. Skripsi ini di-
           jadikan sebagai dasar pijakan dalam pembuatan media berbasis
           E-Book  pembelajaran tari Legong Kuntir.

           Munadhi  dalam  bukunya  berjudul  Media  Pembelajaran  yang
           diterbitkan oleh Refrensi Jakarta (2013), dijelaskan secara teknis,
           media pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar Pengem-
           bangan proses pembelajaran yang aktif dapat dilakukan dengan
           mengembangkan media dalam pembelajaran, fungsi media ter-
           gantung dalam analisis dan ciri-ciri dari media yang digunakan
           (gambar, suara,dll). Munadhi menyebutkan beberapa fungsi me-
           dia seperti (1) fungsi semantik; (2) fungsi manipulatif; (3) fungsi
           psikologis dan; (4) fungsi Sosio cultural. Disebutkan juga bahwa
           fungsi media adalah sebagai pembawa (materi) dari sumber (gu-
           ru) menuju penerima (siswa). Berdasarkan uraian tersebut fungsi



                                           10
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28