Page 215 - Asas-asas Keagrariaan: Merunut Kembali Riwayat Kelembagaan Agraria, Dasar Keilmuan Agraria dan Asas Hubungan Keagrariaan di Indonesia
P. 215
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini jelas adalah sebagai suatu upaya untuk
menyusun data yang akurat yang argumentatif untuk bisa memberikan
usulan mengenai bagaimana bentuk yang paling sesuai suatu lembaga
pengelola agraria di Indonesia. Tentunya dengan melakukan kajian
terhadap kondisi kekinian pengelolaan agraria di Indonesia serta
melihat juga perjalanan sejarah politik pertanahan di Indonesia.
D. Metode Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam penelitian desk study/kepustakaan.
Dalam pengumpulan data dipergunakan berbagai kajian melalui
berbagai pandangan teori, kebijakan, maupun analisis yang
disuguhkan dalam berbagai literatur. Dengan pendekatan ini
diharapkan akan didapatkan pemahaman yang lebih komprehensif
untuk dapat mencapai tujuan penelitian yang dapat direkomendasikan
guna memberikan solusi melalui upaya menganalisis berbagai hasil
penelitian dan kebijakan kelembagaan pengelola agraria. Penelitian
kualitatif ini dilakukan melalui kajian diskriptif analisis berbagai data
yang digunakan baik bahan hukum dan non hukum yang berupa
perundang-undangan, yurisprudensi, maupun buku-buku hukum dan
data hasil penelitian terdahulu yang mengkaji terjadinya pengelolaan
agraria oleh berbagai sektor pemerintahan yang ada khususnya dalam
bidang pertanahan, kehutanan, dan pertambangan.
Meskipun sifatnya didominasi oleh studi kepustakaan, tetapi
dalam penelusuran data dan mengkonstruksi data, penelitian ini
mencoba menggunakan pendekatan institusionalisme historis
(historical institutional). Dimana dalam pendekatan ini perhatian besar
akan diletakkan pada asal usul dan perkembangan dari sektoralisme
kelembagaan agraria. Pendekatan ini termasuk bidang kerja empiris
yang paling luas karena dianggap elektis (bersifat memilih dari
berbagai sumber), yang mengembangkan penjelasan normatif maupun
184 Kelembagaan