Page 118 - 60 Tahun UUPA dan Generasi Muda Agraria yang Maju, Modern, dan Inovatif
P. 118
masa pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang lebih dikenal
dengan istilah Nawa Cita.
Dapat disimpulkan bahwa untuk dapat menciptakan peluang
kewirausahaan yang berkelanjutan diperlukan 3 faktor utama
yaitu (1) Kebijakan birokrasi yang ramah terhadap pelaku usaha
(2) Inovasi agraria dalam menciptakan iklim yang kondusif bagi
pengusaha dan (3) Generasi millenial sebagai golongan usia
produktif kerja yang diharapkan sebagai aktor utama pelaku
usaha.
Meskipun demikian, masih banyak “pekerjaan rumah”
yang perlu dibenahi terlebih dahulu sebelum Indonesia siap
menyongsong tahun 2030. Berikut merupakan gambaran
Indonesia sebagai salah satu negara dengan tingkat kemudahan
dalam berwirausaha terendah di dunia, menjadi bukti betapa
rumitnya permasalahan yang menjadi kendala bagi terwujudnya
kewirusahaan yang berkelanjutan.
Tabel 1. Indeks Kemudahan dalam berbisnis
(Sumber:http://data.worldbank.org/indicator)
Indonesia masih menghadapi berbagai hambatan dan
kemudahan dalam berusaha, termasuk untuk Koperasi dan
UMK-M. Saat ini, terjadi kompleksitas dan obesitas regulasi,
dimana saat ini terdapat 4.451 peraturan Pemerintah Pusat dan
15.965 peraturan Pemerintah Daerah. Regulasi dan institusi
Generasi Milenial dan Sustainable Enterprenership Berbasis Agraria 99