Page 243 - Mahadelta: Manifesto Penguasaan Tanah Terlarang
P. 243
Peluso Nancy Lee, 1990. Networking in the Commons: A Tragedy for Rattan
Indonesia,, Indonesia No.25.
Peluso Nancy Lee, 2006. Hutan Kaya Rakyat Melarat: Penguasaan
Sumberdaya dan Perlawanan di Jawa, Jakarta: Konphalindo.
Peluso , et al, 1996. Borneo People and Forest in Transition: An Introduction
dalam Borneo in Transition; People, Forest, Conservation and
Development. Oxford: Oxford University Press.
Pemprop Kalimantan Timur, 1992. Sejarah Pemerintahan di Kalimantan
Timur dari Masa ke Masa.
PKSPL IPB, 2002. Kajian Kegiatan Tambak Dalam Hubungannya Dengan
Kegiatan Migas dan Lingkungan Hidup di Delta Mahakam
(Laporan Akhir).
Popkin Samuel L, 1986. Petani Rasional. Jakarta: Lembaga Penerbit
Yayasan Padamu Negeri.
Purwanto Aji Semiarto dkk, 2003. Mencari Alternatif Ekonomi Lokal:
Kasus Masyarakat Desa Sekitar Taman Nasional Tanjung Puting
Kalimantan Tengah. Depok: Lab. Antropologi Fisip UI.
Putzel James, 2008. Land Reforms di Asia: Pelajaran di Masa Lalu
untuk Pengembangannya di Abad 21. Dalam Reforma Agraria:
Dinamika Aktor dan Kawasan. Penulis Peter Rosset, Klaus
Deinenger, La Via Campesina, dkk. Yogyakarta: STPN.
Rachim AB. Abdul, 1995. “Hak Atas Tanah di Wilayah Kutai Kartanegara
Sejak Zaman Kerajaan Sampai Dengan Zaman Republik
Indonesia”, dipresentasikan dalam Temu Wicara Antara Pejabat
Pemerintah dengan Kepala-Kepala Adat dan Para Pemuka
Masyarakat Kalimantan Timur di Samarinda : 19 Januari 1995.
Rachman Noer Fauzi, 2012. Land Reform Dari Masa Ke Masa, Yogyakarta;
Tanah Air Beta.
Rachmawati L, Fitranita, D. Harfina, L. Nagib, D. Hidayati, Nawawi dan
B. Nugroho. 2003. Nilai Ekonomi Mangrove dan Kepedulian
Masyarakat Terhadap Mangrove di Delta Mahakam. Pusat
Penelitian Kependudukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Jakarta.
Redfield Robert, 1985. Masyarakat Petani dan Kebudayaan. Jakarta:
Radjawali.
216 Mahadelta: Manifesto Penguasaan Tanah Terlarang