Page 107 - Regulasi Pertanahan dan Semangat Keadilan Agraria
P. 107

94    Prof. Dr. Maria SW Sumardjono., S.H., MCL., MPA


            memfasilitasi  perjanjian semacam  itu  perlu  dikenai sanksi
            sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
                Dari segi perpajakan pemilikan properti oleh orang asing
            dengan cara  penyelundupan  hukum dan  segala  perbuatan
            hukum terkait  dengan  hal tersebut,  berdampak terhadap
            potensi penerimaan negara karena semua perbuatan hukum
            itu dilakukan secara terselubung.

                Dalam rangka pencegahan pelanggaran  ketentuan
            tentang properti ini barangkali perlu dipikirkan keberadaan
            badan pengawas yang anggotanya terdiri dari instansi terkait
            dan bekerja berdasarkan koordinasi Menteri PUPera.


            Keadilan Korektif
                Pelibatan  dan  peran  serta  instansi  dan  pihak-pihak
            terkait lainnya dalam penyusunan revisi PP No. 41 Tahun 1996

            sangat diperlukan. Jika saat ini dianggap sebagai momentum
            yang tepat untuk merevisi PP No. 41 Tahun 1996, pada saat
            yang sama komitmen Pemerintah untuk membangun sejuta
            rumah bagi MBR  perlu  terus  dikawal.  Penyediaan  rumah
            itu merupakan  tanggung jawab negara  untuk memenuhi
            hak  rakyat agar dapat  menghuni  rumah  yang  layak dan
            terjangkau dalam  perumahan  yang  sehat,  aman,  harmonis,
            dan berkelanjutan (UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan
            dan Kawasan Pemukiman). Masalah anggaran, ketersediaan

            lahan, kemudahan perizinan, ketentuan tentang perpajakan
            dan  lain-lain  hambatan untuk pembangunan rumah  bagi
            MBR perlu diatasi melalui kebijakan dan langkah nyata yang
            terkoordinasi.
   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112