Page 110 - Regulasi Pertanahan dan Semangat Keadilan Agraria
P. 110

Regulasi Pertanahan dan Semangat Keadilan Agraria  97


                  pengawasan terhadap pemilikan rumah tinggal atau
                  hunian bagi WNA untuk mencegah agar tidak terjadi
                  pelanggaran terhadap peraturan yang ada, misalnya
                  tentang  harga  minimal  unit  yang  dapat  dipunyai,
                  persyaratan tentang ijin keimigrasian, dan lain lain?
                  Juga,  bagaimana  cara  meminimalisasi  perjanjian
                  “nominee”, dengan menerapkan sanksi bagi pejabat
                  yang memfasilitasi maupun para pihak?


                    Berbagai  isu  krusial yang  disebutkan  di  atas yang
                  seharusnya  dimuat  dalam  PP  No.  103  Tahun  2015
                  ternyata  tidak  diatur  sehingga  PP  No.  103  Tahun
                  2015  terkesan  diterbitkan  dengan  ketergesaan
                  untuk  mengejar  pekerjaan  rumah  dalam  rangka
                  menindaklanjuti  Paket  Ekonomi  Jilid  3  yang
                  antara  lain  didorong  sebagai  jalan  keluar  untuk
                  menggairahkan  pasar  properti  dalam  negeri  yang
                  pada saat itu mengalami stagnasi.


                  Semua  isu  krusial  itu dilimpahkan  kepada  Menteri
                  ATR/Ka  BPN  untuk  menyelesaikannya.  Tidak
                  berlebihan  jika  PP  No.  103  Tahun  2015  di  samping
                  reaktif, substansi yang diatur juga tidak komprehensif
                  atau parsial.

                  Dalam uraian berikut akan dilihat, apakah Peraturan
                  Menteri ATR/Ka BPN No. 29 Tahun 2016 (“Permen”)
                  mampu menjalankan amanat PP No. 103 Tahun 2015?


                  Peraturan pelaksanaan PP No. 103 Tahun 2015 adalah
                  Permen/Ka  BPN  No.  13  Tahun  2016  tentang  Tata
                  Cara  Pemberian,  Pelepasan,  atau  Pengalihan  Hak
                  atas  Pemilik  Rumah  Tempat  Tinggal  atau  Hunian
                  oleh Orang Asing yang Berkedudukan di Indonesia.
                  Dalam Permen ini tidak diatur tentang jumlah unit
                  rumah atau sarusun yang boleh dimiliki oleh WNA
                  dan tidak juga diatur tentang sanksi atas perjanjian
   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115