Page 37 - Regulasi Pertanahan dan Semangat Keadilan Agraria
P. 37

24    Prof. Dr. Maria SW Sumardjono., S.H., MCL., MPA


            oleh  suatu  Tim. Perubahan HP menjadi  HM  dinyatakan
            dengan membubuhkan keterangan  dalam  Buku  Tanah  dan
            Sertipikat yang bersangkutan. Hal ini dapat dipahami sebagai
            suatu  tindakan untuk  memberikan  apresiasi  kepada para
            transmigran atas pemanfaatan tanah yang dinilai positif.
                Dalam  DIM  dibuka peluang  untuk  memberikan
            penambahan  jangka waktu  hak atas  tanah oleh  Menteri

            berdasarkan pertimbangan tertentu. Hal ini jelas bertentangan
            dengan Putusan MK No. 21-22/PUU-V/2007. Disamping itu
            adanya gagasan untuk menambah luas maksimum hak atas
            tanah juga berpotensi menimbulkan moral hazard. Sebaliknya,
            ketentuan  tentang  luas  minimum  tanah  yang diatur dalam
            Pasal  17  ayat (1)  UUPA  dan RUUP justru  ditiadakan  dalam
            DIM.

                Ketentuan  yang  kontradiktif dapat dilihat  juga  pada
            akibat  hukum penelantaran  tanah.  Dari  sisi pengendalian,
            disebutkan bahwa setelah diterbitkannya peringatan selama
            tiga kali berturut–turut,  masing-masing  selama  tiga bulan,
            maka tanah tersebut wajib dialihkan kepada pihak lain yang
            memenuhi syarat. Sebaliknya, dari sisi penertiban, dinyatakan

            bahwa  setelah tiga  kali  peringatan  berturut  - turut,  tanah
            tersebut  ditetapkan  sebagai tanah terlantar  dan tanahnya
            menjadi  tanah  negara  yang  didayagunakan untuk program
            RA,  tanah cadangan  negara, dan  program  strategis  lainnya.
            Akibat hukum  dari  pengaturan  yang kontradiktif ini jelas
            bertentangan dengan asas kepastian hukum.

                Pengaturan  tentang  akibat hapusnya HGU  dalam DIM
            juga kontradiktif.  Terhadap HGU  skala besar,  disebutkan
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42