Page 32 - Regulasi Pertanahan dan Semangat Keadilan Agraria
P. 32

Regulasi Pertanahan dan Semangat Keadilan Agraria  19


              tentang pertanahan dengan cara melengkapi dan menyatukan
              aturan  pelaksanaan UUPA  yang  tersebar  dalam berbagai
              peraturan perundang - undangan serta meluruskan tafsir yang
              menyimpang dari UUPA , selama pasal-pasal yang substansial
              ditujukan untuk semua SDA belum diakomodasi dalam suatu
              UU  yang  bersifat  lex  generalis  sebagaimana  intensi awal
              UUPA, maka terbitnya UU tentang Pertanahan itu tidak serta
              merta dapat meniadakan berlakunya UUPA.



              4.  RUU Pertanahan dan UUPA*  *

                  Rancangan Undang-Undang Pertanahan (RUUP) inisiatif
              DPR RI  Tahun 2013  yang  dimaksudkan  untuk melengkapai
              UUPA, tidak tuntas dibahas sampai dengan berakhirnya masa
              bakti DPR RI  periode 2009 - 2014.  Sampai  dengan  saat ini
              pun belum ada isyarat kapan RUUP akan dibahas. Bagaimana
              sikap Pemerintah terhadap RUUP?

                  Menarik untuk mencermati sikap Pemerintah yang dapat
              dilihat  dalam Daftar Inventarisasi Masalah (DIM)  versi 13
              Juni 2017.  Terbaca  sikap mendua Pemerintah,  yakni  antara
              mempertahankan dan mengganti UUPA, baik secara terbuka
              mau pun terselubung. Tampaknya sejak awal ada sikap gamang
              ketika RUUP  disusun  untuk melengkapi  ketentuan UUPA

              dan mengaturnya  secara lebih  rinci  agar  dapat memenuhi
              kebutuhan masyarakat selaras dengan perkembangan zaman.
              Di  satu  sisi,  Pemerintah,  dalam  hal  ini Badan  Pertanahan
              Nasioanl (BPN) semasa Joyo Winoto, terikat komitmen dengan


              *   Kompas, 26 Sepetember 2017
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37